Halaman ini berisi artikel tentang sepeda motor sport bermesin silinder-tunggal yang diproduksi sejak tahun 2011. Untuk sepeda motor sport bermesin dua-silinder segaris yang diperkenalkan pada tahun 2016, lihat Honda CBR250RR.
Depan: Teleskopik dengan diameter as dalam 37 mm (1,5 in) Belakang: Lengan ayun, peredam kejut tunggal dengan 5-langkah penyetelan, dilengkapi sistem Pro-Link
P 2.035 mm (80,1 in) L 720 mm (28 in) T 1.125 mm (44,3 in)
Tinggi jok dari lantai
780 mm (31 in)
Berat
153 kg (337 pon) (non-ABS)[1] (dry) 961 kg (2.119 pon) (non-ABS) 165 kg (364 pon) (ABS) (klaim), 166 kg (366 pon) (ABS)[2] (wet)
Kapasitas Tangki
13 l (2,9 imp gal; 3,4 US gal)
Konsumsi bahan bakar
41 L/100 km (6,9 mpg‑imp; 5,7 mpg‑US)[1] 416 L/100 km (0,679 mpg‑imp; 0,565 mpg‑US)[2]
Radius putar
25 m (82 ft)
Honda CBR250R (kode produksi MC41) adalah sebuah sepeda motor sport bermesin silinder-tunggal buatan Honda. Sepeda motor ini utamanya ditujukan untuk pasar Thailand dan India, akan tetapi kini dijual di seluruh dunia, termasuk Eropa, Amerika Utara, dan wilayah lainnya.[4]
Pada bulan Oktober 2013, Honda meluncurkan CBR300R dengan langkah piston yang lebih panjang di Pameran sepeda motor Internasional China di Chongqing, dengan kapasitas mesin ditingkatkan menjadi 286 cc (17,5 cu in) sebagai pesaing Kawasaki Ninja 300.[5] Honda menyatakan bahwa model terbaru ini memiliki tenaga yang lebih besar, yaitu 305 bhp (227 kW), dan torsi yang juga lebih besar, yakni 20 lb⋅ft (27 N⋅m).[6]
Pasar regional
Di negara berkembang di mana sepeda motor standar memiliki kapasitas mesin 125–150 cc (7,6–9,2 cu in) kapasitas yang lebih besar dari 2.495 cc (152,3 cu in) CBR250R adalah pada ujung atas dari kisaran motor sport.[7] Dengan fairing berlapis khas Honda, motor ini tampak mirip, tetapi memiliki mesin motor sport jauh lebih kuat, daripada model pendahulunya; CBR1000RR Fireblade keluaran tahun 2008 dan VFR1200F keluaran tahun 2010.[4][8] Di negara industri maju yang lebih kaya, CBR250R memasuki ujung pasar yang berlawanan, sebagai sepeda motor serbaguna murah kelas pemula yang praktis dan hemat bahan bakar, tetapi dengan kemampuan balap motor sport yang terbatas.[1][4][7][9]
Di Amerika Serikat, CBR250R baru adalah pesaing utama bagi Kawasaki Ninja 250R yang telah bersaing sejak dasawarsa 1990-an.[10] Sepeda motor CBR250R memiliki sistem mekanis pilihan antara sistem rem kombinasi dan sistem rem anti terkunci, hal yang tidak biasa pada rentang harganya.[1]
Desain
Rancangan CBR250R mengikuti gaya VFR1200F, dengan ciri lampu depan berbentuk Y dan lapisan tengah yang menonjol dan menciptakan penampilak berlapis.[7] Arah baru desain sepeda motor Honda ini pertama kali diluncurkan pada pameran Intermot tahun 2008 dengan menampilkan model konsep V4,[11] serta CBR1000RR Fireblade tahun 2008.[4]
Kolumnis desain Motorcycle Consumer NewsGlynn Kerr mengamati bahwa arah baru dalam desain sepeda motor ini sesuai dengan pola tren sepeda motor yang meniru, tetapi tertinggal, dengan gaya desain mobil. Desain sepeda motor bergeser dari tajam, "luwes", bentuk panah — seperti gaya 2010-an menuju desain yang lebih berat, "chunky" gaya dengan tinggi, hidung tumpul, dan, di mobil, "pinggang tinggi" di tengah dengan jendela pendek dan pilar tebal.[12] Kerr mengutip Chrysler 300 sebagai comtoh terbaik, demikian juga mobil yang lebih kecil, seperti Audi A3 dan Suzuki Swift, berkomentar bahwa, "agresi kini ditampilkan dalam bentuk kuat dan tegas, daripada bentuk ringan dan seperti panah... panah telah digantikan oleh palu."[12]
Dalam sepeda motor, perubahan gaya ini ditafsirkan dengan bagian depan yang lebih berat, membalikkan sudut lampu, dan penggunaan sedikit atau tidak ada warna sama sekali pada paruh belakang sepeda untuk menekankan seperempat bagian depan dari sepeda motor.[12] Dalam aspek ini, Kerr juga melihat pengaruh dari Morbidelli V8 tahun 1994, Yamaha TDM850 tahun 1991, dan Honda DN-01 keluaran 2005.[12] Pada CBR1000RR 2008, Kerr berpikir bahwa garis vertikal yang dominan menghasilkan bagian atas yang canggung dan terlihat berat yang bermain melawan gaya tradisional replika gaya motor balap dengan garis bodi miring ke bawah ke arah depan. VFR1200F tahun 2010 secara visual lebih berhasil karena gaya baru itu lebih cocok untuk sepeda motor touring yang berproporsi lebih besar, dan terlepas dari iterasi ketiga gaya Honda menjadi motor yang jauh lebih kecil, namun Kerr mengatakan, "CBR250R terbaru memiliki tampilan lebih baik daripada kakaknya."[12] Ulasan dari Ottawa Citizen's oleh David Booth juga menyatakan bahwa CBR250R terlihat lebih bagus daripada VFR1200F, berkomentar bahwa, "Dimana berbagai tonjolan dari VFR besar adalah sedikit terlalu Jessica Rabbit alias terlalu berlebihan, gaya CBR250R kecil jauh lebih halus dan benar-benar terlihat berkelas."[13]
Penerimaan kritis
Ulasan atas CBR250R umumnya menilai performanya dibandingkan dengan pesaing utamanya, yang di Amerika Serikat dan Kanada adalah Kawasaki Ninja 250R.[2][10][13][14] Sepeda motor Hyosung GT250, yang dimerek ulang sebagai ATK GT250 tahun 2011, juga merupakan kompetitor potensial di pasar tersebut, meskipun dinilai lebih buruk dalam perbandingan.[2] Di India, Kawasaki Ninja 250R dan Hero Honda Karizma R adalah pesaing utamanya.[7] Meskipun memiliki kekuatan puncak yang lebih rendah dan kecepatan tertinggi yang lebih rendah dari Ninja 250, CBR dipuji memiliki torsi yang lebih baik pada kecepatan rendah, itu artinya CBR lebih mudah berakselerasi dari kecepatan rendah dengan tanpa kebisingan dan drama. Sedangkan Ninja harus digas hingga putaran mesin 9,000 rpm ke atas agar dapat menampilkan kekuatan penuhnya.[14] Hal ini membuat CBR250R lebih nyaman dan mudah dikendarai, daripada Ninja yang lebih sporty tetapi lebih menantang.[2][14] Keluhan dari The Economic Times di Mumbai termasuk kecenderungan untuk berdiri jika pengendara melakukan kecerobohan koreksi tengah sudut, serta rem dan suspensi tidak sampai ke standar dari lintasan sepeda motor.[7] Ulasan India ini juga menganggap bahwa berat kotor motor 161 kg (355 pon) sebagai "tidak terlalu ringan", sementara wartawan Amerika menganggapnya kelas bulu, "terlalu gesit, mudah diputar ... hampir terlalu ringan," sekitar 165 pon (75 kg) lebih ringan dari Ninja 250R.[2] Rem Ninja 250R lebih baik, memiliki rasa linear dengan gigitan awal yang lebih kuat dan dapat berhenti dari 60 hingga 0 mph (97 hingga 0 km/h) sejauh 1.215 ft (370 m), semenmtara CBR250R, membutuhkan jarak henti sejauh 1.234 ft (376 m). Motor ini dipuji untuk pilihan rem gabungan anti terkunci, suatu anugerah bagi pengendara pemula terlepas dari jarak pengereman yang sedikit lebih pendek daripada Ninja 250R oleh pembalap terlatih.[2]Kevin Ash, setinggi 6 ft 3 in (1,91 m), menemukan bahwa dimensi motor ini nyaman bagi orang setinggi dia, sementara David Booth mengingatkan bahwa motor ini mungkin terasa lebih sempit bagi pengendara yang bertubuh lebih tinggi.[4][13]
Dalam suatu perbandingan head to head, MotorcycleUSA menyebutkan Ninja 250R lebih baik karena memiliki kecepatan dan pengendalian yang lebih unggul.[15] Para penguji Motorcycle Consumer News menemukan bahwa CBR250R adalah pilihan yang lebih baik, berdasarkan perkiraan kebutuhan pembeli potensial di AS, untuk pengendara pemula, atau mereka yang membutuhkan sepeda motor praktis untuk bepergian jarak jauh, meskipun demikian "jika performa mesin adalah tujuan Anda, tanpa mempedulikan efisiensi bahan bakar, maka Ninja 250R mungkin adalah pilihan yang baik."[2]
Model produksi diluncurkan pada Thailand International Motor Expo 2010 pada 27 November 2010,[16] Hong Kong Central District pada 28 November 2010,[17] dan EICMA 2010[18]
Model global CBR250R diproduksi oleh Pabrik Honda Thai di Thailand,[19] dengan penjualan dimulai pada November 2010, dilanjutkan pada musim semi 2011 di Jepang. Model India dan Amerika Selatan diproduksi oleh HMSI di India mulai musim semi 2011.[7]
^motor berkapasitas mesin besar 1.000 cc (61 cu in) ke atas, seperti Yamaha YZF-R1 dan Suzuki Hayabusa, diperkenalkan di India dan beberapa negara berkembang lainnya dalam jumlah terbatas sekitar tahun 2008, ditujukan hanya untuk pembeli kaya. Lihat "Suzuki smiles after selling 100 units of Rs 12.5 lakh bikes", The Economic Times, 10 July 2009, OCLC61311680, diakses tanggal 2011-03-17 and Marmar, Shubhabrata (April 19–May2, 2008), "Open Season", Outlook Profit, Outlook Publishing, vol. 1 no. 5, hlm. 72–73, diakses tanggal 2011-05-15Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
^Uhlarik, Michael (9 January 2011), "Found: the missing link", Hell for Leather, diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-25, diakses tanggal 2011-03-17