Henry Hoʻolulu Pitman
Timothy Henry Hoʻolulu Pitman (18 Maret 1845 – 27 Februari 1863) adalah prajurit Tentara Kesatuan Amerika Serikat keturunan Hawaii. Dianggap sebagai salah satu "Hawaiʻi Sons of the Civil War", dia berada di antara kelompok lebih dari ratusan pejuang keturunan Hawaii yang terdokumentasikan, yang berperang dalam Perang Saudara Amerika Serikat ketika Kerajaan Hawaii masih menjadi negara merdeka. Lahir dan besar di Hilo, Hawaiʻi, dia merupakan putera tertua dari Kinoʻoleoliliha, seorang ketua tinggi suku Hawaii, dan Benjamin Pitman, seorang pelopor pendatang dari Massachusetts. Setelah bisnis ayahnya sukses di bidang penangkapan ikan paus, gula, dan industri perkebunan kopi, dan hubungan kekeluargaan ibunya ke keluarga kerajaan Hawai, keluarga Pitman cukup kemakmuran dan memiliki tanah di Pulau Hawaii dan Honolulu. Dia dan kakaknya belajar di sekolah misi di Hilo bersama anak-anak lainnya dari keturunan campuran. Setelah kematian ibunya pada tahun 1855, ayahnya menikah kembali dengan seorang janda seorang misionaris, sehingga terhubung dengaan keluarga komunitas misionaris Amerika Serikat di Hawaii. Tetapi, setelah kematian istri pertamanya dan kemudian istri keduanya, ayahnya memutuskan untuk keluar dari pulau itu dan kembali ke Massachusetts bersama keluarga, sekitar tahun 1860. Dia melanjutkan pendidikannya di sekolah umum Roxbury, di mana keluarga besar Pitman tinggal untuk beberapa waktu. Keluar sekolah tanpa sepengetahuan keluarganya, dia memutuskan ikut berperang dalam Perang Saudara pada bulan Agustus 1862. Walaupun dia keturunan dua ras, Pitman dikesampingkan masalah pada saat prekrutan dan dia masuk daftar Resimen Massachusetts Infantri Sukarela ke-22, sebuah resimen putih. Dia mengabdi sebagai seorang pribadi di Tentara Kesatuan dalam Pertempuran Antietam dan Kampanye Maryland. Dalam kesatuannya, Private Robert G. Carter berteman dengan bagian dari tentara Hawaii dan menuliskan dalam pengalaman umum mereka di 22nd Massachusetts. Disusun selama beberapa dasawarsa sesudahnya dari surat-surat lama, laporan Carter mendeskripsikan rincian seputar nasibnya setelah perang. Dalam perjalanannya ke Fredericksburg, Pitman terpisah dengan resimennya dan ditangkap oleh gerilyawan konfederasi. Dia dipaksa untuk berjalan ke Richmond dipenjarakan dalam Penjara Libby Konfederasi, di mana dia menderita "demam paru" karena kondisi yang keras dalam penjara, dan meninggal pada 27 Februari 1863, beberapa bulan setelah dia menerima pembebasan bersyarat. Sejarawan modern menganggap, Henry Hoʻolulu Pitman merupakan satu-satunya orang Hawaii atau penghuni kepulauan Pasifik yang meninggal dalam penjara dalam Perang Saudara.[2][3] Selama satu periode waktu setelah berakhirnya perang itu, warisan dan kontribusi Pitman dan partisipan orang-orang Hawaii yang terdokumentasikan dalam Perang Saudara Amerika Serikat pada umumnya terlupakan, kecuali di kalangan swasta keturunan dan sejarawan. Namun, telah terjadi kebangkitan minat dalam beberapa tahun terakhir di masyarakat Hawaii. Pada tahun 2010, "Hawaiʻi Sons of the Civil War" ini diperingati dengan sebuah plakat perunggu yang didirikan di sepanjang jalur peringatan di National Memorial Cemetery of the Pacific Honolulu.[1][2] Kehidupan awal dan keluargaTimothy Henry Hoʻolulu Pitman[note 1] lahir pada tanggal 18 Maret 1845, di Hilo, Hawaiʻi, merupakan putera pertama dan anak kedua dari Benjamin Pitman dan Kinoʻoleoliliha.[11][12][note 2] Keturunan asli dari Salem, Massachusetts, Ayah Pitman merupakan pelopor, pengusaha gula dan pemilik perkebunan kopi 'di Pulau Hawaiʻi, yang sangat diuntungkan oleh perburuan ikan paus pada awal dasawarsa 1800-an.[14][15] Dari pihak ayahnya, dia adalah cicit dari Joshua Pitman (1755–1822), seorang tukang kayu keturunan Inggris-Amerika Serikat di kapal Franklin di bawah Kapten Allen Hallett selama Revolusi Perang Amerika.[16][17] Dari pihak ibunya, Pitman merupakan keturunan dari Kameʻeiamoku, salah satu istana kembar (dengan Kamanawa) yang memberikan nasihat Kamehameha I dalam penaklukan atas Kepulauan Hawaii, dan juga kapten laut Amerika atau Inggris Harold Cox, yang meminjam nama dari George "Cox" Kahekili Keʻeaumoku II, Gobernur Maui.[18][19] Henry Hoʻolulu Pitman menggunakan nama Hawaiian-nya dengan nama keluarga kakeknya, Hoʻolulu, yang bersama kakaknya Hoapili, membantu menyembunyikan tulang-tulang belakang dari Raja Kamehameha I di sebuah tempat rahasia setelah kematiannya.[20] Dalam bahasa Hawaiian, nama "Hoʻolulu" berarti "berbohong dalam air yang terlindungi".[21] Saudara-saudaranya adalah Mary Ann Pitman Ailau (1838–1905), Benjamin Keolaokalani Franklin Pitman (1852–1918) dan kakak tiri Maria Kinoʻole Pitman Morey (1858–1892).[8][12][22][23] Tersebab kesuksesan ayahnya dan keturunan ibunya dari istana Hawaii, keluarga Pitman dianggap cukup makmur dan menjadi tuan ruma keluarga istana ketika mereka mengunjungi Hilo.[24][25] Di samping menjadi salah satu petani terkemuka di kota itu, ayahnya juga bekerja di kantor pemerintah sebagai manajer distrik Hilo. Ibu Henry, Kinoʻole, mewarisi kendali atas sebagian besar tanah di Hilo dan Ōlaʻa dari ayahnya, dan Raja Kamehameha III menganugerahi dia menggunakan ahupuaʻa Hilo setelah pernikahannya.[24] Selama awal masa kecil Henry, keluarganya tinggal di dalam rumah besar yang dibangun oleh Benjamin Pitman pada tahun 1840, di kawasan yang sekarang dikenal dengan nama Niopola, salah satu resor tervaforit istana Hawaii kuno. Rumah tinggal itu juga dikenal dengan nama Spencer House setelah Pitman menjual kepada rekan bisnisnya, Kapten Thomas Spencer.[note 3] Rumah itu kemudian menjadi situs Hilo Hotel, dibangun pada tahun 1888 dan hancur pada tahun 1956.[31][note 4] Pada dasawarsa 1850-an keluarga ini pindah ke Ibu kota Honolulu.[24] PendidikanSemasa di Hawaiʻi, Pitman dan kakak perempuannya, Mary, menempuh pendidikan di sekolah anak-anak Mrs. Wetmore di Hilo. Sekolah ini berlokasi di residen Wetmores di Jalan Gereja. Diajar oleh Lucy Sheldon Taylor Wetmore, istri misionaris Amerika Serikat, doktor, dan fisikawan pemerintah, Charles Hinckley Wetmore, kedua anak Pitman menerima pendidikan bahasa Inggris lebih dari bahasa Hawaiian. Ini tidak biasa sejak bahasa Hawaiian menjadi bahasa resmi di Kerajaan Hawaiʻi, dan semua sekolah lain di Hilo diajar dengan bahasa Hawaiian. Mrs. Wetmore mengajarkan anak-anak membaca, menulis, mengeja aritmetika, dan menyanyi, sementara itu, diperkuat pula dengan kurikulum dengan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip iman Protestant. Seperti saudara-saudara, Pitman, teman—teman sekelas mereka juga merupakan setengah dari keturunan Hawaiian (hapa-kanaka) yang mayoritaas dari mereka adalah Tionghoa-Hawaiian (hapa-pake).[33][34] Setelah kematian ibunya, Kinoʻole pada 1855, ayah Pitman menikah lagi dengan Maria Louisa Walsworth Kinney, janda seorang misionaris Amerika Serikat Rev. Henry Kinney. Keluarga Kinney merupakan bagian dari misionaris Twelfth Company dari American Board of Commissioners for Foreign Missions yang datang pada tahun 1848. Pernikahan itu disejajarkan anak-anak Pitman dengan komunitas misionaris Amerika. Mereka disebut "sepupu" oleh anak-anak misionaris dan dianggap sebagai bagian dari keluarga besar misionaris dari Hawaiʻi.[8][35][36] Ibu tiri pertama meninggal pada tahun 1858 setelah memberikan anak keempat, seorang perempuan bernama Maria Kinoʻole (1858–1892).[22][37] Keluarga Pitman kembali ke Massachusetts pada tahun 1860 di mana ayahnya menikah untuk ketiga kalinya dengan Martha Ball, memberikan empat anak dari ibu tiri lainnya.[23][38] Menurut buku biografi terbitan 1887 karya Robert G. Carter, seorang pribadi yang akhirnya mengabdi di perusahaan yang sama sebagai Pitman, dia terlantar setelah ibunya meninggal akibat ayah dan ibu tirinya.[39] Dia melanjutkan pendidikannya di sekolah umum di Roxbury, di mana keluarga Pitman tinggal selama beberapa waktu.[40][41] The Konsensus Amerika Serikat 1860 mencatat Pitman di bawah bimbingan gurunya, Solomon Adams penghuni yang dididik di Newton, juga di kawasan Boston.[7] Tumbuh sampai remaja, dia dikatakan sangat mirip dengan ibunya yang keturunan Hawaiian.[39][note 5][note 6][40][41] Perang Saudara Amerika SerikatSetelah pecahnya Perang Saudara Amerika Serikat, Kerajaan Hawaiʻi di bawah Raja Kamehameha IV mendeklarasikan sikap netral pada 26 Agustus 1861.[44][45] Tapi beberapa orang keturunan Hawaii dan keturuna Amerika kelahiran Hawaii (terutama keturunan misionaris Amerika Serikat) keduanya dan sukarelawan menjadi tamtama dalam resimen militer beberapa negara di kesatuan dan Konfederasi.[3][29] Individu asli Hawaii telah melayani di Angkatan Laut Amerika Serikat dan tentara sejak perang tahun 1812, dan bahkan mengabdi selama Perang Saudara Amerika Serikat.[46] Beberapa Hawaiian bersimpati kepada kesatuan sebab ikatan Hawaiʻi kepada New England melalui para misionaris dan industri penangkapan paus, dan oposisi ideologis dari beberapa oposisi ideologis dari beberapa institusi perbudakan.[28][47][48] Pendaftaran dan pengabdianPada tanggal 14 Agustus 1862, Pitman keluar dari sekolah tanpa sepengetahuan keluarganya dan menjadi sukarela untuk mengabdi pada Tentara Kesatuan dan berperang dalam Perang Saudara Amerika Serikat.[2] Dia tampaknya tidak pernah menginformasikan kepada keluarganya sebelumnya tentang pilihannya untuk bergabung dalam perang, sebab kabar tentang pendaftarannya dilaporkan kembali oleh komunitas misionaris Amerika di Hawai sebagai "Henry Pitman telah melarikan diri dari rumah dan berperang."[35] Carter mendeskripsikan rasio Pitman tentang pendaftarannya: "In the midst of the clamor of war, when the very air vibrated with excitement, the wild enthusiasm of the crowds, and the inspiring sound of the drum, his Indian nature rose within him. His resolve was made."[39][40][41] Pitman menjadi seorang hapa-haole, bagian dari Hawaiian dan bagian dari keturunan Caucasian.[note 7] Ayahnya seorang kulit putih dan keturunan asli ibunya juga bagian dari Caucasian dari ibunya, yang merupakan anak perempuan Captain Cox dan kepala suku Hawaiian.[49][33] Meskipun keturunan ras campuran, Pitman mengesampingkan masalah perbedaan ras di luar keturunan Hawaiian para sukarelawan dalam periode ini. Kebanyakan keturunan Hawaiians yang berpartisipasi dalam perang bertugas di resimen berwarna, tapi warna kulitnya itu, berarti Pitman mampu melayani di unit putih, yang mengindikasikan bahwa penugasan unit dapat dipengaruhi oleh seberapa gelap penampakan orang Hawaiians.[2][28][note 8] Sejarawan Bob Dye, James L. Haley dan lainnya mengklaim Pitman ditempatkan dalam resimen berwarna karena dia berasal dari ras campuran,[1][52][53] tetapi catatan resimen mengindikasikan hal lain.[5][48] Pitman mengabdi sebagai pirabdi dalam 22nd Regiment Massachusetts Volunteer Infantry, Company H.[5][6][54] Resimen ini juga dinamai "Henry Wilson's Regiment" setelah Kolonel Henry Wilson, yang memimpin unit ini tahun 1861. Kolonel. William S. Tilton menjadi komandan selama pengabdian singkat Pitman. Resimen ini merupakan bagian dari V Corps dari Army of the Potomac di bawah perintah Mayor Jenderal George B. McClellan. Selama periode ini, resimen berperang dalam Second Battle of Bull Run[2] dan melibatkan perang Maryland Campaign dalam Pertempuran Antietam, pertempuran paling berdarah sepanjang sejarah Amerika Serikat, dan Pertempuran Shepherdstown.[55][56][57][note 9] Resimennya sedang menuju ke Pertempuran Fredericksburg ketika Pitman ditangkap oleh pasukan Konfederasi.[2][55] Penjara dan kematianKebanyakan rincian tentang keberadaan terakhir Pitman dalam perang, datang dari Robert G. Carter.[2] Pada bulan November 1862, Pitman ditangkap dekat Warrenton Junction dalam sebuah perjalanan menuju Fredericksburg, Virginia selama beberapa pekan sebelum Pertempuran Fredericksburg. Dia telah jatuh di belakang kelompok karena kakinya telah melepuh dan bengkak karena ketatnya "sepasang tipis, bertumit tinggi dan sepatu bot bersol sempit" dia telah ditangkap. Salah satu kawannya, untuk sementara menunggui di samping untuk merawatnya, namun kemudian diputuskan untuk meninggalkan dengan sisa kamp karena takut konsekuensi disiplin jatuh tanpa otoritas. Dia mendesak untuk bergerak, namun tanpa keberhasilan. Kata terakhir Pitman kepada kawannya adalah "Saya akan berada di kamp sampai malam, selamat tinggal." Sesama prajuritnya tidak pernah melihatnya lagi dan menganggap dia hilang. Tak lama setelah dia pergi, sekelompok gerilyawan Konfederasi di bawah Kolonel John S. Mosby menangkap seorang prajurit yang penat keletihan tanpa perjuangan.[39][40][41] Tulisan pada nisannya hampir tidak berbeda dengan catatan Carter yang menegaskan bahwa dia di tangkap oleh kavaleri J. E. B. Stuart.[4] Setelah penangkapan Pitman, dia dibawa ke Richmond dengan kondisi fisik yang lemah. Dia dipenjara di Libby Prison Konfederasi dan Belle Isle, yang terkenal sebagai penjara kejam. Surat-surat Pitman yang dikirimkan ke rumah mendeskripsikan tempatnya dikurung sebagai "the Pen"[note 10] di mana "makanan kotor dilemparkan kepada mereka serupa anjing".[58] Kondisi penjara termasuk kekurangan makanan, tidak adanya sanitasi, fisik yang melemah membuat dia mudah terserang penyakit.[39] Carter mendeskripsikan bagaimana seperti apa penjara "mengenakan semangat gagah berani".[40][41] Selama sebuah pertukaran tawanan penjara, Pitman dilepaskan oleh Confederate Army di City Point, Virginia, 12 Desember 1862, dan kemudian dikirim ke Annapolis Parole Camp.[2][40][41] Menderita komplikasi akibat kondisi dalam penjara, dia terserang "demam paru", yang mungkin juga pneumonia.[2] Carter menulis bagaimana temannya "tertinggal dalam keadaan lema selama beberapa pekan, kemudian diam-diam meninggal pergi ke alam keabadian".[40][41] Pitman meninggal di Kamp Parole 27 Februari 1863, hanya beberapa pekan setelah ulang tahunnya yang ke delapan belas tahun.[9][13][59][2] Menganggap dirinya hilang, resimen Pitman tidak pernah menemukan nasib terakhir dia pada tahun berikutnya.[40][41] Jenazahnya dikembalikan kepada keluarganya di Massachusetts setelah kematiannya di Kamp Parole. Benjamin Pitman, ayahnya, menguburkan dia di Pemakaman Mount Auburn.[2][9][13] Di satu sisi keluarga Pitman tertulis kalimat:
WarisanSetelah kematiannya, kenang-kenangan tentang Henry Hoʻolulu Pitman dianugerahkan oleh kawan-kawan dan anggota keluarga yang kembali ke Massachusetts danHawaiʻi. Selama kembali ke Hawaiʻi tahun 1917, adik laki-lakinya, Benjamin Keolaokalani Franklin Pitman dan istrinya, Almira Hollander Pitman, menemukan seorang cucu dari seorang keponakan bernama Kealiʻi i Kaua i Pakoma (yang berarti "Chief that fought the Potomac").[60] Begitu pula, Henry Hoʻolulu Pitman Beckley, anak kedua dari saudara sepupu pertama, George Charles Moʻoheau Beckley, cucu dari Kapten George Charles Beckley, juga diberinama setelahnya.[61] Tak lama setelah kematiannya, Pitman dipuji kembali di Hawaiʻi oleh Martha Ann Chamberlain, Sekretaris Koresponden Hawaiian Mission Children's Society:[note 11]
Setelah perang, dinas militer Hawaiians, termasuk Henry Hoʻolulu Pitman, kebanyakan dilupakan, dihilangkan dari memori kolektif dari Perang Saudara Amerika Serikat dan sejarah Hawaiʻi. Namun di However, tahun terakhir, penduduk Hawaiian dan para sejarawan serta pejuang keturunan Hawaiian yang terlibat konflik mendesak untuk mengingat "anak kami dari Hawaii". Ketertarikan baru dalam cerita terhadap individu ini dan periode khusus dari sejarah Hawaiian-Amerika telah menginspirasi pengalaman untuk merawat kenangan dari Hawaiians yang mengabdi dalam peperangan.[29][63][64] Pada tanggal 26 Agustus 2010, dalam acara peringatan penandatanganan Proklamasi Netralitas Hawaiian, sebuah plakat perunggu dikibarkan bersama sepanjang jalan National Memorial Cemetery of the Pacific di Honolulu mengakui sebagai "Hawaiʻi Sons of the Civil War", lebih dari rausan orang Hawaiian[note 12] yang terdokumentasikan, yang mengabdi selama Perang Saudara Amerika Serikat untuk Kesatuan dan Konfederasi. Kakek buyut Pitman Diane Kinoʻole o Liliha Pitman Spieler menghadiri upacara. Pitman Spieler menyatakan, "Saya bangga kepada anak muda di usianya – meninggalkan masa mudanya – mengabdi dalam Perang Saudaranya untuk keluarganya."[1][64][66] Tahun 2013, Todd Ocvirk, Nanette Napoleon, Justin Vance, Anita Manning dan lainnya mulai proses penyusunan sebuah sejarah dokumenter tentang pribadi-pribadi yang punya pengalaman dan cerita-cerita tentang tentara kelahiran Hawaii dan pelaut dalam Perang Saudara Amerika Serikat, termasuk Pitman, Samuel C. Armstrong, Nathaniel Bright Emerson, James Wood Bush, J. R. Kealoha dan beberapa pejuang lainnya yang tak diketahui namanya, dari kedua Kesatuan dan Konfederasi.[67] Tahun 2014, penulis Maui-Wayne Moniz menulis cerita fiksi dengan mengangkat kehidupan dan pengabdian Perang Saudara dari tentara Hawaiian seperti Henry Hoʻolulu Pitman dalam bukunya berjudul Pukoko: A Hawaiian in the American Civil War.[68] Tahun 2015, dalam rangka peringatan satu setengah abad berakhirnya perang, National Park Service merilis tulisan berjudul Asians and Pacific Islanders and the Civil War tentang pengabdian dari banyak pejuang keturunan Kepulauan Asia dan Pacifik yang berjuang selama perang. Sejarah berkaitan Hawaiʻi dan biografi-biografi tentang Pitman, Bush, Kealoha dan lainnya ditulis oleh sejarawan Anita Manning dan Justin Vance.[69] Lihat pulaCatatan
Referensi
Bibliografi
Bacaan lanjutan
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Henry Hoʻolulu Pitman.
|