Hendra Hidayat (dokter gigi)


drg. Sp.BM Dipl.ICOI FITL FISID
Hendra Hidayat
Foto dari Studi Klub [1]
Lahir10 Januari 1937 (umur 87)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Pekerjaandokter gigi spesialis bedah mulut (Pelopor Dental Implant)
Tahun aktif1967 - sekarang
Suami/istri
Maria Dian
(m. 1964)
AnakMarisa Hidayat
Estelita Hidayat
Debra Hidayat
Orang tuaGeorge Gunawan
Johanna Oey
Situs webSitus Resmi

drg. Hendra Hidayat (lahir di Jakarta, 10 Januari 1937) adalah seorang dokter gigi, spesialis bedah mulut. Hendra Hidayat diketahui oleh kalangan kedokteran sebagai dokter pelopor Implan Gigi pertama di Indonesia.[1]

Alumnus FKG di Universitas Airlangga, Surabaya Jawa Timur ini mendirikan institusi Ikatan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial di Indonesia pada tahun 1973. Institusi tesebut difungsikan untuk profesi spesialis bedah mulut agar dapat mengembangkan profesinya.[1]

Karier

Awal karier

Hendra Hidayat mengawali kariernya bertempat di Lombok Tengah, tepatnya di RSUD. Praya, Nusa Tenggara Barat. Ikatan Dinas ini dilakukan setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga.[2]

Tahun 1966, setelah menyelesaikan ikatan dinas di Nusa Tenggara Barat, Hendra Hidayat bekerja sebagai Dosen Pengajar Stomatology di Universitas Indonesia, Jakarta. Pada waktu yang hampir bersamaan, tepatnya tahun 1967 Hendra Hidayat bekerja di Rumah Sakit St. Carolus, Jakarta sebagai dokter spesialis gigi dan mulut.[2]

Pendidikan luar negeri

Hendra Hidayat melanjutkan pendidikan bedah mulut di luar negeri pada tahun 1970, setelah menerima Beasiswa Colombo Plan di University of London, Inggris pada Eastman Dental Hospital. Tahun 1976 Hendra Hidayat juga belajar di University of Zürich, Switzerland, mendalami Spesialisasi Koreksi Rahang dengan bimbingan dari Prof. Dr. Obwegeser, seorang pakar koreksi rahang pada universitas tersebut.[2]

Ketika selesai belajar di Eastman Dental Hospital, ia melanjutkan belajar di East Green Grinstead, Inggris selama enam bulan. Setelah di Inggris, Hendra Hidayat melanjutkan pendidikan di Jerman pada tahun 1978, belajar pendidikan bedah mulut di University of Erlangen, dan juga belajar ilmu sendi rahang dari Harold Gelb, seorang profesor ahli sendi rahang yang berasal dari Amerika Serikat.[2]

Keahlian yang sudah dimiliki oleh Hendra Hidayat terus ditambah dengan belajar ke Jepang di sekitar tahun 1990-an, belajar dari Takemoto, ahli perata gigi. Dari Takemoto tersebut ia belajar cara memasang breket atau kawat gigi dari dalam (lingual).[2]

Pengembangan karier

Klinik dokter gigi yang dibuka oleh drg. Hendra Hidayat didirikan pada tahun 1973, bertempat di bilangan Sudirman dekat dengan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.[2]

drg. Hendra Hidayat melakukan pengembangan terhadap fasilitas praktik dan juga klinik di bidang kedokteran gigi yang dikelolanya, hal tersebut dilakukan bersama keluarganya. Pengembangan tersebut berfokus pada kultur pelayanan dan kualitas kinerja, di mana oleh drg. Hendra Hidayat diterjemahkan sebagai HH Tradition. Nilai-nilai HH Tradition disebarkan dan diterapkan kepada semua generasi dokter gigi yang berhubungan dengan Hendra Hidayat baik sebagai murid maupun tim kerja.[2]

Operasi pertama

Operasi pertama implan gigi yang dilakukan oleh Hendra Hidayat ketika mendapatkan kondisi seorang pasien di mana gigi yang dimiliki adalah gigi palsu secara keseluruhan. Kondisi tersebut dianggap sebagai gigi yang tidak sehat oleh drg. Hendra Hidayat. Operasi implan ini dilakukan pada tahun 1985, di mana gigi palsu pasien tidak ada penyangga gigi yang akan membuat ketahanan gigi berkurang.[2]

Implantasi gigi dapat dilakukan secara bersamaan pemasangan gigi palsu, seiring perkembangan metode dan teknologi, implantasi dilakukan terlebih dahulu dan tiga bulan kemudian baru dipasang gigi. Proses implantasi gigi ini, menurut drg. Hendra Hidayat dilakukan sekali seumur hidup.[2]

Riwayat karier

Hendra Hidayat mengawali karier sebagai dokter Bedah Gigi di RSUD. Praya, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia (1964 - 1966), dan setelahnya menjadi Dosen Pengajar Stomatology Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta (1966 - 1972). Pada waktu yang hampir bersamaan ia juga menjadi Spesialis Dokter Gigi & Bedah Mulut di RS. St. Carolus, Jakarta. (1967 - 2000), ditengah pekerjaannya di RS. St. Carolus ia terpilih menjadi Perwakilan Straumann Institute, Waldenburg, Switzerland untuk mengajar implantologi di Indonesia, Singapura, Malaysia (1997 - Sekarang).

Berikutnya menjadi Dosen Pengajar Ilmu Bedah Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Trisakti, Jakarta (1972 - 1976), kemudian menjadi Spesialis Dokter Gigi & Bedah Mulut Metropolitan Medical Center, Jakarta (1977 - 1990). Bersama istrinya ia mengelola Klinik Pribadi, PBDG drg Hendra Hidayat – Dental Arts Center, Jakarta (1990 - 2005), yang kemudian menjadi Hendra Hidayat Implant Center (HHIC) (2005 - sekarang). Bersama anaknya Debra Hidayat, klinik tersebut kemudian berkembang dan berdiri divisi training, untuk membantu para dokter gigi di Indonesia memperoleh keahlian yang diperlukan dalam berpraktek.[3] Melengkapi kariernya sebagai pengajar, Hendra Hidayat juga menjadi Dosen Pengajar Implantology FKG Universitas Moestopo Beragama, Jakarta (2002 - 2014).

Kehidupan pribadi

Pekerjaan orang tuanya bergerak dibidang ekspor-impor, Hendra Hidayat menikah pada tahun 1964 dengan Maria Dian dan dikaruniai tiga anak perempuan. Anak-anak Hendra Hidayat memiliki jenis pekerjaan yang berbeda dengan ayahnya, yaitu Debra Hidayat yang berprofesi sebagai Pendidik.[2]

Hendra Hidayat sosok inspirasi bagi keluarga, murid-muridnya bahkan rekan kerja, ia selalu berbagi ilmu dan bertanggung jawab atas keluarga dan profesinya. Dalam bekerja Hendra Hidayat menerapkan prinsip-prinsip bekerja untuk membangun serta mengembangkan baik lembaga atau pribadi sebagai dokter gigi.[4]

Buku

drg. Hendra Hidayat menerbitkan buku Getting Started in Dental Implants: A Guide from Drg. Hendra Hidayat pada tahun 2003 tentang arahan bagi seorang dokter gigi.[5] [6]

Penghargaan

No. Tanggal/Tahun Penghargaan/Piagam/Pengakuan/Pembicara
1. 21-22 April 1993 Honorary Fellowship. In recognition of outstanding contribution to the field of Oral Implantology during the 10th International Oral Implant Symposium, Kuala Lumpur, Malaysia.
2. Januari 2003 Rekor MURI – implan gigi pertama yang dilakukan oleh drg. Hendra Hidayat di Indonesia sejak 1985.[7]
3. Januari 2003 Rekor MURI – dokter gigi pengoperasi dental implan terbanyak.[7]
4. 15 Oktober 2005 Plaque of Appreciation. The Asian Academy of Osseointegration. Key-note lecture on "The Importance of Achieving Bond Osseointegration as a Secondary Stability in Dental Implant Therapy".[8]
5. 19 Maret 2005 Congress Citation Award. ICOI Malaysia Congress 2005 "Integrating Fellow Implantologists Worldwide". In recognition of outstanding contribution & exemplary efforts.
6. 2007 Appreciation and Recognition. BICON dental Implant.
7. 24 November 2007 Bicon Dental Implant, Persatuan Dokter Gigi Indonesia. One day Seminar & Table Clinic.
8. 2009 Plaque of Appreciation. Colleagues. For great support opening journey of success window to young Indonesian dentists in Bali Camp Program 2000.
9. 8 Agustus 2009 Certificate of Appreciation. Asia Pacific of Implant Dentistry and Philippine College of Oral Implantologists. For outstanding contribution to the foundation of Asia-Pacific Academy of Implant Dentistry.[9]
10. 15-16 Agustus 2009 Indonesian Society of Implant Dentistry (ISID). Speaker of Indonesian Symposium of Implant Dentistry.
11. 22-24 Juli 2010 Certificate of Appreciation. Indonesian Dental Association Jakarta Branch. Valuable contibution as speaker in Dental Implant scientific meeting titled "Managing Esthetic Clinical Challenges to Achieve Optimum Result in Dental Implant Placement. Achieving outstanding Long Term Function in Challenging Cases With Roxolid Implant".
12. 6-8 Oktober 2011 Plaque of Appreciation. FORIL X, Faculty of Dentistry, Trisakti University. As Speaker of International Seminar and Dental Expo.
13. 10-11 Desember 2011 Plaque of Appreciation. Indonesian Society of Implant Dentistry (ISID)/Ikatan Peminat Kedokteran Gigi Implan Indonesia (IPKGII). As Speaker of the 2nd Indonesian Symposium of Implant Dentistry, "Osseointegration as a Foundation in Oral Rehabilitation".
14. 18 Oktober 2014 Appreciation Plaque. Indonesian Society of Implant Dentistry. Constant support as keynote speaker in the new paradigm in implant dentistry and participation at Megagen one-day implant seminar.
15. 1 Januari 2017- 31 Desember 2017 Certificate of Member in Good Standing. The International Congress of Oral Implantologists, dedicated to the advancement of oral implantology worldwide.
16. 17 Maret 2019 Lifetime Achievement Award 2019. IPKGII/ISID. As Founder of Indonesian Society of Implant Dentistry.
17. Sampai Januari 2022 Collegium in Oral & Maxillofacial Surgery. Indonesian College of Oral & Maxillofacial (Kolegium Bedah Mulut Maksilofasial).

Riwayat pendidikan

Pengalaman organisasi

  1. Founder and Member of Indonesian Oral Surgeon Organization
  2. Founder and Chairman of the Indonesian Society of Implant Dentistry

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Nugroho, Wahyu (10 Oktober 2021). "Dikenal sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia, Hendra Hidayat Tidak Pelit Berbagi Ilmu". Sindonews.com. Diakses tanggal 2022-07-03. 
  2. ^ a b c d e f g h i j "Jejak Sang Maestro Implantasi Gigi". SWA.co.id. 2009-02-04. Diakses tanggal 2022-07-03. 
  3. ^ Saputra, Endang (22 Juli 2022). Saputra, Endang, ed. "Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia". Merdeka.com. Diakses tanggal 2022-08-20. 
  4. ^ Ihsan, Dian (2022-03-11). Ihsan, Dian, ed. "Mengenal Ahli Implan Gigi Pertama di Indonesia Lulusan Unair". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-07-03. 
  5. ^ Mozartha, drg. Martha (2016-11-10). "Sekedar Mengerti Saja Tidak Cukup, Tapi Harus Dijiwai Halaman all". klikdokter.com. Diakses tanggal 2022-07-08. 
  6. ^ Jakarta, IDTC (2018-10-16). "Buku drg. Hendra Hidayat Getting Started in Dental Implan". facebook IDTC Jakarta. Diakses tanggal 2022-07-09. 
  7. ^ a b Books, Google (11 Januari 2016). "Operasi Dental Implant Pertama tahun 1985 & Terbanyak pada Desember 2002 sebanyak 1.226 implant, REKOR-REKOR MURI hlm. 149, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2009". books.google.co.id. Diakses tanggal 2022-07-09. 
  8. ^ Ming-hong, Kang (06 Oktober 2005). "Importance of Bond Osseointegration for Acquisition of Secondary Stability in Implant Treatment". gunchinews.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-09. 
  9. ^ asia, APAID (10 Maret 2013). "Board Member, APAID Credential Certificate". APAID.asia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-09. 

Bacaan lebih lanjut

  • R., Hartono, Andre Kosasih, Hendra Hidayat, Joseph C. Morganelli, dan Widya N. Prananta (1992). Estetik & Prostetik Muktahir Kedokteran Gigi. Jakarta: EGC. ISBN 979-448-183-1.  (Indonesia)
  • Hidayat, Hendra (2003). Getting Started in Dental Implants: A Guide from Drg. Hendra Hidayat – Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Voxa. ISBN 978-979-96-1312-7.  (Indonesia)

Pranala luar