Hendra Hidayat (dokter gigi)
drg. Hendra Hidayat (lahir di Jakarta, 10 Januari 1937) adalah seorang dokter gigi, spesialis bedah mulut. Hendra Hidayat diketahui oleh kalangan kedokteran sebagai dokter pelopor Implan Gigi pertama di Indonesia.[1] Alumnus FKG di Universitas Airlangga, Surabaya Jawa Timur ini mendirikan institusi Ikatan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial di Indonesia pada tahun 1973. Institusi tesebut difungsikan untuk profesi spesialis bedah mulut agar dapat mengembangkan profesinya.[1] KarierAwal karierHendra Hidayat mengawali kariernya bertempat di Lombok Tengah, tepatnya di RSUD. Praya, Nusa Tenggara Barat. Ikatan Dinas ini dilakukan setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga.[2] Tahun 1966, setelah menyelesaikan ikatan dinas di Nusa Tenggara Barat, Hendra Hidayat bekerja sebagai Dosen Pengajar Stomatology di Universitas Indonesia, Jakarta. Pada waktu yang hampir bersamaan, tepatnya tahun 1967 Hendra Hidayat bekerja di Rumah Sakit St. Carolus, Jakarta sebagai dokter spesialis gigi dan mulut.[2] Pendidikan luar negeriHendra Hidayat melanjutkan pendidikan bedah mulut di luar negeri pada tahun 1970, setelah menerima Beasiswa Colombo Plan di University of London, Inggris pada Eastman Dental Hospital. Tahun 1976 Hendra Hidayat juga belajar di University of Zürich, Switzerland, mendalami Spesialisasi Koreksi Rahang dengan bimbingan dari Prof. Dr. Obwegeser, seorang pakar koreksi rahang pada universitas tersebut.[2] Ketika selesai belajar di Eastman Dental Hospital, ia melanjutkan belajar di East Green Grinstead, Inggris selama enam bulan. Setelah di Inggris, Hendra Hidayat melanjutkan pendidikan di Jerman pada tahun 1978, belajar pendidikan bedah mulut di University of Erlangen, dan juga belajar ilmu sendi rahang dari Harold Gelb, seorang profesor ahli sendi rahang yang berasal dari Amerika Serikat.[2] Keahlian yang sudah dimiliki oleh Hendra Hidayat terus ditambah dengan belajar ke Jepang di sekitar tahun 1990-an, belajar dari Takemoto, ahli perata gigi. Dari Takemoto tersebut ia belajar cara memasang breket atau kawat gigi dari dalam (lingual).[2] Pengembangan karierKlinik dokter gigi yang dibuka oleh drg. Hendra Hidayat didirikan pada tahun 1973, bertempat di bilangan Sudirman dekat dengan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.[2] drg. Hendra Hidayat melakukan pengembangan terhadap fasilitas praktik dan juga klinik di bidang kedokteran gigi yang dikelolanya, hal tersebut dilakukan bersama keluarganya. Pengembangan tersebut berfokus pada kultur pelayanan dan kualitas kinerja, di mana oleh drg. Hendra Hidayat diterjemahkan sebagai HH Tradition. Nilai-nilai HH Tradition disebarkan dan diterapkan kepada semua generasi dokter gigi yang berhubungan dengan Hendra Hidayat baik sebagai murid maupun tim kerja.[2] Operasi pertamaOperasi pertama implan gigi yang dilakukan oleh Hendra Hidayat ketika mendapatkan kondisi seorang pasien di mana gigi yang dimiliki adalah gigi palsu secara keseluruhan. Kondisi tersebut dianggap sebagai gigi yang tidak sehat oleh drg. Hendra Hidayat. Operasi implan ini dilakukan pada tahun 1985, di mana gigi palsu pasien tidak ada penyangga gigi yang akan membuat ketahanan gigi berkurang.[2] Implantasi gigi dapat dilakukan secara bersamaan pemasangan gigi palsu, seiring perkembangan metode dan teknologi, implantasi dilakukan terlebih dahulu dan tiga bulan kemudian baru dipasang gigi. Proses implantasi gigi ini, menurut drg. Hendra Hidayat dilakukan sekali seumur hidup.[2] Riwayat karierHendra Hidayat mengawali karier sebagai dokter Bedah Gigi di RSUD. Praya, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia (1964 - 1966), dan setelahnya menjadi Dosen Pengajar Stomatology Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta (1966 - 1972). Pada waktu yang hampir bersamaan ia juga menjadi Spesialis Dokter Gigi & Bedah Mulut di RS. St. Carolus, Jakarta. (1967 - 2000), ditengah pekerjaannya di RS. St. Carolus ia terpilih menjadi Perwakilan Straumann Institute, Waldenburg, Switzerland untuk mengajar implantologi di Indonesia, Singapura, Malaysia (1997 - Sekarang). Berikutnya menjadi Dosen Pengajar Ilmu Bedah Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Trisakti, Jakarta (1972 - 1976), kemudian menjadi Spesialis Dokter Gigi & Bedah Mulut Metropolitan Medical Center, Jakarta (1977 - 1990). Bersama istrinya ia mengelola Klinik Pribadi, PBDG drg Hendra Hidayat – Dental Arts Center, Jakarta (1990 - 2005), yang kemudian menjadi Hendra Hidayat Implant Center (HHIC) (2005 - sekarang). Bersama anaknya Debra Hidayat, klinik tersebut kemudian berkembang dan berdiri divisi training, untuk membantu para dokter gigi di Indonesia memperoleh keahlian yang diperlukan dalam berpraktek.[3] Melengkapi kariernya sebagai pengajar, Hendra Hidayat juga menjadi Dosen Pengajar Implantology FKG Universitas Moestopo Beragama, Jakarta (2002 - 2014). Kehidupan pribadiPekerjaan orang tuanya bergerak dibidang ekspor-impor, Hendra Hidayat menikah pada tahun 1964 dengan Maria Dian dan dikaruniai tiga anak perempuan. Anak-anak Hendra Hidayat memiliki jenis pekerjaan yang berbeda dengan ayahnya, yaitu Debra Hidayat yang berprofesi sebagai Pendidik.[2] Hendra Hidayat sosok inspirasi bagi keluarga, murid-muridnya bahkan rekan kerja, ia selalu berbagi ilmu dan bertanggung jawab atas keluarga dan profesinya. Dalam bekerja Hendra Hidayat menerapkan prinsip-prinsip bekerja untuk membangun serta mengembangkan baik lembaga atau pribadi sebagai dokter gigi.[4] Bukudrg. Hendra Hidayat menerbitkan buku Getting Started in Dental Implants: A Guide from Drg. Hendra Hidayat pada tahun 2003 tentang arahan bagi seorang dokter gigi.[5] [6] Penghargaan
Riwayat pendidikan
Pengalaman organisasi
Lihat pula
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar
|