Henan Airlines Penerbangan 8387
Henan Airlines Penerbangan 8387 (VD 8387) adalah sebuah penerbangan dari Bandar Udara Internasional Taiping Harbin menuju bandara baru Bandar Udara Lindu Yichun, keduanya berlokasi di provinsi Heilongjiang, Tiongkok. Pada malam hari tanggal 24 Agustus 2010, pesawat ini jatuh saat pendaratan dengan 91 penumpang dan 5 awak pesawat.[3] Ini adalah kecelakaan pertama dengan korban yang melibatkan Embraer E-190.[4] KecelakaanBerdasarkan keterangan pihak berwenang di Yichun, pesawat pecah saat menjalani prosedur pendaratan pada pukul 21:36 waktu lokal (13:36 UTC), ketika bandara sedang diselimuti kabut.[1] Pesawat menyentuh landasan sejauh 1,5 km dari ujung landasan, kemudian melewati landasan pacu dan terbakar.[1][5] Reruntuhan pesawat tersebar hingga 1,5 km dari landasan pacu.[1] hasil dari kecelakaan menbuat beberapa awak pesawat dan penumpang terlempar keluar kabin.[5] Detail mengenai kecelakaan tidak jelas sesaat setelah insiden terjadi; seorang petugas likal menyatakan bahwa pesawat terbelah menjadi dua saat mendarat, dan penumpang terlempar dari pesawat, meskipun beberapa korban selamat menyatakan bahwa pesawat tetap utuh hingga keluar landasan pacu.[6] KorbanPesawat membawa total 96 orang, dari kapasitas maksimum 108 orang, dimana 91 orang penumpang dengan 5 awak pesawat.[7] Laporan awal menyebutkan 53 penumpang selamat dan 43 ditemukan tewas, kemudian dikoreksi menjai 42 karena tubuh salah satu korban terbelah.[7][8][9] Sebagian besar korban tewas berada di bagian belakang pesawat.[7] Tidak seorangpun korban selamat yang mengalami cedera parah, meskipun semuanya dibawa menuju rumah sakit.[9][10] Banya penumpang merupakan peserta dari konferensi nasional sumber daya manusia dan pekerjaan, termasuk wakil menteri Sun Baoshu dan beberapa pekerja dari Kementerian Sumber Daya Manusia dan Keamanan Sosial. Dua peserta dari Chengdu adalah beberapa korban tewas.[11] Pilot mengalami luka wajah berat dan selamat dari kecelakaan.[12] Beberapa korban selamat menyatakan bahwa mereka keluar dari lubang di depan pesawat.[13] Kebangsaan korban
InvestigasiCivil Aviation Administration of China (CAAC) dan pembuat pesawat, Embraer, mengirim tim untuk menyelidiki kecelakaan.[7][14] Investigasi awal menunjukkan bahwa banyak pilot-pilot dari Shenzhen Airlines, induk maskapai ini, tidak memenuhu kualifikasi pilot dan memalsukan jam terbang pada surat lamaran. ReferensiWikinews bahasa Inggris memberitakan:
Airliner crashes in China, 42 killed
Pranala luar
|