Hegemoni Thiva dimulai setelah Thiva berhasil mengalahkan Sparta di Leuctra pada tahun 371 SM, dan berakhir setelah mereka dikalahkan oleh koalisi pasukan Peloponnesos di Mantinea tahun 362 SM, walaupun Thiva masih menjadi negara yang kuat hingga mereka dilampaui oleh Kerajaan Makedonia pada tahun 346 SM.
Thiva berhasil menjadi hegemon berkat faktor dalam dan luar. Pemimpin oligarki Thiva pada masa itu, Epaminondas dan Pelopidas, melancarkan kebijakan luar negeri yang agresif dan dapat diandalkan dalam pertempuran. Mereka juga memperbaiki taktik infanteri berat Thiva (contohnya penggunaan tombak yang lebih panjang). Sementara itu, di luar Thiva, Athena mengalami kejatuhan seusai Perang Peloponnesos (431–404 SM), dan Sparta juga melemah akibat kemunduran demografi dan Perang Korintus (395–386 SM).
Referensi
John Buckler, The Theban Hegemony 371-362, 1980.
Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.