Epaminondas (Lahir: Thebes, 418 sebelum masehi. Meninggal: Mentinea, 362 sebelum masehi) adalah seorang ahli politik, negarawan di Thebes (Yunani Lama).[1][2] Epaminondas adalah murid Lysis dari Tarentum, seorang penganut filsuf Pythagoras yang menetap di Thebes.[1][2] Epaminondas merupakan pemimpin yang sebagian besar bertanggung jawab dalam pelanggaran dominasi kemiliteran di Sparta dan mengubah secara permanen keseimbangan kekuasaan antara negara-negara Yunani.[2]
Pada 385 sebelum masehi, Epaminondas berperang di pihak Sparta, tetapi karena Epaminondas tidak mau menyerahkan kota Boeotia kepada Sparta Ia pun berbalik menjadi lawan sparta.[1] Epaminondas berhasil mengalahkan tentara Sparta di Leuctra pada tahun 371 sebelum masehi,[1][2] hingga peranan utama Yunani berpindah dari tangan sparta ke Thebes.[1] Epaminondas memimpin ekspedisi ke Peloponnese antara tahun 370-369, 369-368, 367, dan 362 sebelum masehi.[2] Epaminondas menggunakan cara berperang baru berupa barisan senjata berat yang beruas (Bahasa Inggris: phalanx) sebagai penyerang utama yang disusun sejajar ke belakang yang makin menggeser ke kiri hingga tersusun ke belekang makin condong ke kiri dengan diperkuat pasukan berkuda di sayap-sayapnya.[1] Epaminondas gugur dalam peperangan melawan Sparta, sesudah berhasil memenangkan pertempuran di Mantinea.[1]
Referensi
- ^ a b c d e f g (Indonesia) Shadily, Hasan. "Ensiklopedia Indonesia". Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.
- ^ a b c d e (Inggris) Encyclopaedia Britannica. "Epaminondas". Diakses tanggal 16 Juni 2014.
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Lain-lain | |
---|