Harun dari Pagaruyung
Raja Harun bin Sultan Arif Barunsyah, dikenal sebagai Bendahara Harun adalah putra dari Sultan Arif Barunsyah, Raja Alam Minangkabau ke-XXVIII dengan permaisuri Puan Putri Randak.[1] Bersama Tuan Gadang di Batipuah, Rajo Indomo di Suruaso, dan Angku Kadi di Padang Gantiang, Bendahara Harun merupakan anggota Dewan Basa Ampek Balai yang menjalankan administrasi kerajaan bersama-sama.[2] Ia menikah dengan seorang perempuan Belanda, putri dari Jan van Groenewegen, seorang pejabat VOC Belanda di kota Padang. Ia menurunkan beberapa orang anak, diantaranya Datuk Godam yang berpindah ke Brunei Darussalam[3] karena kurang mendapatkan penghargaan dari masyarakat Minangkabau disebabkan mempunyai darah Belanda.[2] Rujukan
|