Hari Primata Indonesia

Hari Primata Indonesia adalah hari tahunan yang diperingati setiap 30 Januari yang didasari atas keprihatinan terhadap perdagangan ilegal primata Indonesia.[1]

Sejarah

Maraknya perdagangan primata di Indonesia secara daring pada 2013 membuat PROFAUNA Indonesia memotori peringatan Hari Primata Indonesia pertama kalinya pada 2014.[2] Kukang adalah satwa primata yang banyak diperjualbelikan secara ilegal pada tahun tersebut. Pemilihan tanggal tersebut didasari pada kampanye "Primate Freedom Tour" pada Januari 2001 yang dilakukan PROFAUNA Indonesia sebelumnya. Kegiatan itu dikampanyekan di kota-kota di pulau Jawa dan Bali untuk perlindungan primata Indonesia.[3]

Kampanye media

Saat kampanye pertama pertama dilakukan, PROFAUNA Indonesia berhasil melaksanakan kampanye publik di 25 lokasi di Indonesia.[2] Salah satu kolaborator yang berpartisipasi yaitu Himpunan Keprofesian Satwa Liar Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor di Tugu Kujang. Mereka melakukan pembagian sekitar 2000 selebaran berisi informasi perlindungan primata Indonesia. Tujuan dari penyelenggaraan kampanye ini agar masyarakat sadar dan tidak memperdagangkan atau memelihara satwa primata yang dilindungi secara ilegal.[4]

Referensi

  1. ^ "Selamat Hari Primata, Selamatkan Mereka dari Perburuan". Mongabay Environmental News (dalam bahasa Inggris). 2019-01-31. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-30. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  2. ^ a b "Indonesia Memperingati Hari Primata". www.profauna.net. 30 Januari 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-31. Diakses tanggal 22 Januari 2021. 
  3. ^ "Ayo Rayakan Hari Primata Indonesia!". www.profauna.net. 7 Januari 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-10. Diakses tanggal 21 Januari 2021. 
  4. ^ "Hari Primata Indonesia 2014: Hentikan Perdagangan Primata!". https://satwaliar.lk.ipb.ac.id/. 2 Februari 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-28. Diakses tanggal 21 Januari 2021.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)