Hari Peringatan Okinawa (慰霊の日code: ja is deprecated , Irei no Hi, har. "hari untuk menghibur arwah orang mati") adalah hari peringatan yang ditetapkan[1] oleh Prefektur Okinawa, setiap tahun pada 23 Juni.[1] Hari tersebut ditetapkan sebagai hari untuk berkabung bagi orang-orang yang tewas dalam Pertempuran Okinawa.[2][3] Hari tersebut tidak dirayakan secara nasional di seluruh Jepang. Pertempuran Okinawa adalah satu-satunya pertempuran darat dari Perang Pasifik yang terjadi di tanah Jepang. Lebih dari 240.000 nyawa hilang dan banyak bangunan di pulau itu hancur bersama dengan dokumen sejarah, artefak, dan harta budaya yang tak terhitung jumlahnya. Diperkirakan sekitar setengah dari korban perang adalah penduduk lokal Okinawa, di antaranya adalah anak-anak.[4]
Sejarah
Dalam Pertempuran Okinawa, tentara Jepang serta penduduk, didorong ke perbatasan Selatan Okinawa dengan Mitsuru Ushijima dan Isamu Chō, jenderal kelas atas bunuh diri pada 22 atau 23 Juni 1945. Selama pendudukan Jepang, pada tahun 1961, Hari Peringatan Okinawa dijadikan hari libur oleh Pemerintah Kepulauan Ryukyu untuk mengenang dan berdoa bagi anggota keluarga dan kerabat orang-orang yang terbunuh selama Pertempuran Okinawa. Pada tahun 1972, ketika Okinawa dikembalikan kepada Jepang, Hari Peringatan Okinawa tidak diakui sebagai hari libur, tetapi kemudian dikembalikan oleh pemerintah prefektur pada tahun 1991. Di Okinawa, hari tersebut diperlakukan seperti salah satu hari libur umum bagi masyarakat Jepang.
Cornerstone of Peace adalah monumen di Itoman untuk memperingati Pertempuran Okinawa dan peran Okinawa selama Perang Dunia II. Lebih dari dua ratus empat puluh ribu nama dari orang-orang yang tewas tertulis di tugu peringatan tersebut. Tugu peringatan tersebut diresmikan pada tanggal 23 Juni 1995, untuk memperingati ulang tahun kelima puluh Pertempuran Okinawa dan akhir Perang Dunia II di Mabuni, Okinawa. Tugu peringatan tersebut didirikan untuk: (1) Mengenang orang-orang yang tewas dalam perang, dan berdoa untuk perdamaian; (2) Mewariskan pelajaran perang; dan (3) Berfungsi sebagai tempat meditasi dan pembelajaran. Tanda peringatan lainnya adalah Okinawa Peace Park. Pada 23 Juni, atau Hari Peringatan Okinawa, upacara peringatan diadakan setiap tahun dengan kehadiran perdana menteri.
