Hak untuk melawan adalah hak asasi manusia, meskipun ruang lingkup dan isinya masih kontroversial.[2] Hak untuk melawan, tergantung pada bagaimana hak tersebut didefinisikan, dapat berupa pembangkangan sipil atau perlawanan bersenjata terhadap pemerintah tirani atau pendudukan asing; apakah hak ini juga berlaku untuk pemerintah non-tirani masih diperdebatkan.[3] Meskipun Hersch Lauterpacht, salah satu ahli hukum terkemuka, menyebut hak untuk menolak sebagai hak asasi manusia yang paling tinggi, posisi hak ini dalam hukum hak asasi manusia internasional masih lemah dan jarang dibahas. Empat puluh dua negara secara eksplisit mengakui hak konstitusional untuk melakukan perlawanan, seperti halnya Piagam Afrika tentang Hak Asasi Manusia dan Hak Penduduk.
Bielefeldt, Heiner (2003). "The Right to Resist". International Handbook of Violence Research (dalam bahasa Inggris). Springer Netherlands. hlm. 1097–1111. ISBN978-0-306-48039-3.
Douzinas, Costas (2014). "Philosophy and the right to resistance". The Meanings of Rights: The Philosophy and Social Theory of Human Rights. Cambridge University Press. hlm. 85–105. ISBN978-1-107-02785-5.
Finlay, Christopher J. (2015). Terrorism and the Right to Resist: A Theory of Just Revolutionary War (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. ISBN978-1-316-35199-4.
Francis, Sahar (2014). "Status of Palestinian Prisoners in International Humanitarian Law". Journal of Palestine Studies. 43 (4): 39–48. doi:10.1525/jps.2014.43.4.39.
Gesk, Georg (2012). "Right to Resistance and Terrorism – the Example of Germany". German Law Journal. 13 (9): 1075–1094. doi:10.1017/S207183220001806X.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Murphy, Shannonbrooke (2012). "The Right to Resist Reconsidered". Dalam Keane, David; McDermott, Yvonne. The Challenge of Human Rights: Past, Present and Future (dalam bahasa Inggris). Edward Elgar Publishing. doi:10.4337/9780857939012.00012. ISBN978-0-85793-901-2.
Turchetti, Mario (2006). "Droit de Résistance, à quoi ? Démasquer aujourd'hui le despotisme et la tyrannie" [The Right to Resist What? Defining Despotism and Tyranny Today]. Revue historique (dalam bahasa Prancis). 640 (4): 831–871. doi:10.3917/rhis.064.0831. JSTOR40957835.
Bacaan lebih lanjut
Douzinas, Costas (2019). "The 'right to the event': The legality and morality of revolution and resistance". The Radical Philosophy of Rights. Routledge. ISBN978-1-315-77538-8.