Pernikahan dengan Nyi Jumiyati: Sumbodo Totok Ndari Tinuk Endang
Pernikahan dengan Nyi Purwanti: Ning
Pernikahan dengan Nyi Sudaltri: Agus Hadi Sugito
Pernikahan dengan Nyi Ngadirah: Wisnu Hadi Sugito
Pernikahan dengan Ibu Eny Budi: Dewi Woro
Orang tua
Ki Widi Guna / Widi Tupar (bapak)
Nyi Tini (ibu)
KiHadi Sugito (aksara Jawa: ꦏꦶꦲꦢꦶꦱꦸꦒꦶꦠ, 31 Desember 1942 – 9 Januari 2008) adalah seorang dalangwayang kulit ternama asal Toyan, Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau ketika men-dalang tidak menggunakan basa krama yang terlalu tinggi, sehingga banyak kawula muda yang senang terhadap pertunjukannya.
Juga Ki Hadi Sugito sangat pintar dalam membuat guyonan pada pakelirannya, sehingga Ki Hadi Sugito juga sering dijuluki "Dhalang Gecul". Akan tetapi, tetap dalam batasan-batasan tertentu. Ki Hadi Sugito beserta Ki Timbul Hadiprayitno telah mendapatkan gelar "Maestro Seni Pedhalangan" berdasarkan piagam penghargaan yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan Taman Budaya Yogyakarta pada tahun 2014[1].
Piagam Penghargaan
"Dalang Kesayangan", oleh SENAWANGI, Tahun 1986;
"Penghargaan Seni", oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun 1988;
"Penghargaan Seni", oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo, Tahun 2003; dan
"Maestro Seni Pedhalangan", oleh Dinas Kebudayaan UPTD Taman Budaya Yogyakarta, Tahun 2014.
Dan, nama Ki Hadi Sugito diabadikan menjadi nama jalan di Kabupaten Kulon Progo tepatnya ruas jalan perempatan Nagung sampai desa Bugel Kecamatan Panjatan sepanjang kurang lebih 6 km[2].
Komunitas Penggemar
Meskipun Sang Maestro telah menghadap sang Ilahi, tetapi regenerasi tetap eksis dan berjalan. Buktinya, masih terdapat paguyuban atau komunitas para penggemar Ki Hadi Sugito. Contohnya: