Royal Sovereign adalah kapal tiga dek yang mengangkut 100 senapan dan menjadi prototipe pertama kapal peringkat pertama armada tempur.[1] Kapal tiga tiang yang anggun itu dibuat di Woolwich oleh pakar pembuat kapal Peter dan Phineas Pett. Bobotnya 1.500 ton dan diluncurkan pada bulan Oktober 1637, kapal tersebut awalnya disebut Sovereign of the sea. Pada tahun 1649, ada pembicaraan untuk mengubah namanya menjadi Commonwealth, tetapi ternyata namanya saya yang diperpendek menjadi Sovereign.
Kapal tempur standar belum muncul sampai Perang Inggris-Belanda Pertama (1652-1654) terjadi. Sebelum masa itu, jika kapal-kapal bertempur dalam kelompok, masing-masing kapal bertempur sendiri dengan mencari kapal lawan untuk melakukan pertempuran tunggal. Saat pertempuran Portland (1653), kapal-kapal Inggris mencoba bertempur menggunakan formasi tertentu untuk pertama kalinya. Strategi tersebut disempurnakan dalam perang Inggris-Belanda kedua (1665-1667). Karena senapan-senapan kapal hanya dapat ditembakkan dengan sudut tertentu dari sisi kapal, kapal-kapal pun berlayar beriringan dengan bagian samping menghadap ke arah musuh. Jika tidak, mereka berisiko menembak kapal lain dalam kelompoknya.
Jika menjadi bagian dari kelompok yang bertempur, sebuah kapal harus memiliki kekuatan menembak yang memadai. Di awal abad ke-17, kapal perang diberi peringkat menurut jumlah senapan yang mereka angkut. Ada enam peringkat menurut Angkatan Laut Inggris: Peringkat pertama memiliki 100 senapan atau lebih; peringkat kedua: 84-100 senapan; peringkat ketiga: 70-84 senapan; peringkat keempat: 50-70 senapan; peringkat kelima: 32-50 senapan; peringkat keenam: kurang dari 32 senapan. Kapal-kapal yang masuk ketiga peringkat pertama dinyatakan memiliki persenjataan yang memadai untuk bertempur dan disebut sebagai "ships of the line" (kapal armada tempur).
Di bawah nama Sovereign, kapal tersebut ikut bertempur dalam perang Inggris-Belanda, membantu pencapaian kemenangan atas Belanda dalam peperangan Kentish Knock (1652). Tahun 1660, kapal itu dibangun kembali dan diberi nama Royal Sovereign.
Sebagai Royal Sovereign ia ikut beraksi dalam peperangan Inggris-Belanda kedua. Dalam peperangan Inggris-Belanda ketiga (1672-1674), menjadi kapal utamaPangeran Rupert, admiral armada tersebut. Pada tahun 1684, kapal tersebut kembali dibangun ulang dan melakukan pertempuran laut dan menjadi kapal utama dua admiral berikutnya.
Masa bakti Royal Sovereign yang luar biasa harus berakhir di Chatham, Inggris pada bulan Januari 1696, karena kapal tersebut dihancurkan setelah mengalami kebakaran.[1]
Referensi
^ ab(Inggris) Caper, William. 100 Ships and Planes that Shaped World History. Blue Woods books 2000. California. Page 30-31