Letnan H. J. Voskuil (28 Maret 1888 – 8 Juli 1987), adalah seorang tokoh militer Belanda yang pernah menjadi Kontrolir Poso ke-6, dan menjabat sejak 2 Oktober 1903 hingga bulan Februari 1907. Posisinya kemudian digantikan oleh G.W. Mazee. Ia mendapatkan julukan "Penakluk Poso", karena berhasil memimpin pasukan Kerajaan Belanda dalam Perang Lamba tahun 1905, yang membuat Belanda mendapatkan kontrol penuh atas kekuasaan di Poso.
Pada tanggal 7 September 1903, Voskuil memimpin pasukan Belanda untuk menyerang Kerajaan Tatanga. Serangan ini sekaligus membuat Belanda berhasil menangkap Ratu Tatanga di Uvempomata (sekarang Kelurahan Palupi).[1]
Voskuil bersama pasukannya menuju ke wilayah Napu melalui jalan dari desa Pinedapa yang baru di buka setahun sebelumnya. Saat mereka tiba di lembah Pekurehua untuk menangkap Umana Baturu dan anak buahnya, tentara langsung menuju ke Lamba yang menjadi pusat kekuasaan, sedangkan kelompok yang diburu bersembunyi di Wuasa. Pada akhirnya, Perang Lamba dimenangkan oleh pasukan Belanda, dan wilayah Poso sepenuhnya jatuh ke dalam kekuasaan Belanda.[2]
Dia meninggal di Belanda pada tanggal 8 Juli 1987, dan dimakamkan di Algemene Begraafplaats Winterswijk, Winterswijk, Gelderland.[3][4][5]
Referensi
Sumber