Orang Eropa pertama yang mencatat keberadaan gunung ini adalah George Vancouver pada tahun 1794. Pada tahun 1903, James Wickersham menjadi orang pertama yang mencoba mendaki Denali, namun gagal. Tahun 1906, Frederick Cook mengklaim gelar pendaki pertama yang kelak terbukti palsu. Pendakian pertama Denali yang berhasil tercatat pada tanggal 7 Juni 1913 oleh tim pendaki Hudson Stuck, Harry Karstens, Walter Harper, dan Robert Tatum, lewat jalur selatan. Tahun 1951, Bradford Washburn merintis jalur pendakian West Buttress; jalur ini dianggap paling aman dan mudah dan sering digunakan sampai sekarang.[7]
Pada September 2013, pemerintah Alaska menyatakan bahwa gunung ini memiliki tinggi 20.237 kaki (6.168 m), bukan 20.320 kaki (6.194 m) sebagaimana yang diukur lewat fotogrametri tahun 1952. Statewide Digital Mapping Initiative, bekerja sama dengan U.S. Geological Survey, menyatkaan bahwa tinggi yang lebih akurat justru 83 kaki (25 m) lebih rendah setelah diukur menggunakan radar apertur sintetis interferometrik.[8] Tinggi yang baru ini diakui oleh U.S. Geological Survei dan sudah menjadi bagian dari National Elevation Dataset.[9] Pada tahun 2015, mengikuti keputusan pemerintah Alaska, pemerintah Amerika Serikat mengumumkan perubahan nama gunung ini dari Gunung McKinley (diambil dari nama mantan Presiden William McKinley dari Ohio) menjadi Denali, nama asli yang diberikan suku Athabaska.
^Helman, Adam (2005). The Finest Peaks: Prominence and Other Mountain Measures. Trafford. hlm. 9. ISBN1412236649. the base to peak rise of Mount McKinley is the largest of any mountain that lies entirely above sea level, some 18,000 feet.