Dinamakan juga janggukbap atau nasi sup kecap karena diberi kecap (ganjang) sehingga rasanya ditentukan oleh kualitas kecap.[2]
Sejarah masakan ini tercatat pada buku resep masakan Dinasti Joseon.[2] Disebutkan bahwa pada awalnya di atas meja makan orang Joseon hanya terdiri dari guk (sup) dan bab (nasi). Mereka lalu merebus daging dan menuangkan sup ke nasi sehingga terciptalah gukbap.[2] Pada masa itu, orang-orang yang hendak ikut serta dalam upacara atau festival di istana terlebih dahulu mengkonsumsi gukbap.[2]
Gukbap adalah satu masakan Korea yang paling sederhana dan mudah dibuat.[2] Komposisinya terdiri dari sup kaldu bening dari daging dan tulangsapi lalu diberi kecap.[2] Setelah siap nasi ditambahkan bersama kecambah dan taburan lada hitam.[2] Jenis gukbap ada bermacam-macam, antara lain seolleongtang, gomtang, galbitang, yukgaejang, kongnamul gukbap dan sebagainya.[2] Kongnamul gukbap adalah sup nasi kecambah khas dari kota Jeonju.[3]