Gudeg Mbarek Bu Hajah Amad
Gudeg Mbarek Bu Hajah Amad adalah rumah makan di Yogyakarta yang khusus menyajikan gudeg. Rumah makan ini berdiri sejak tahun 1965 dan telah berganti beberapa generasi kepemilikan, dari Hajah Amad ke Bu Sumardjono hingga Bu Indri Sari Sumardjono.[1] Masakan gudeg di rumah makan Gudeg Mbarek Bu Hj Amad lebih menonjolkan rasa asin dibandingkan rasa manisnya. Jenis gudeg yang dijual adalah gudeg kering yang dapat tahan selama beberapa hari sehingga dapat digunakan sebagai oleh-oleh, bahkan hingga ke mancanegara seperti Malaysia dan Jepang.[1][2] Jika diperuntukkan untuk oleh-oleh, gudeg Bu Amad dapat dibungkus dengan kotak kertas, besek, atau kendil. SejarahPada mulanya, Bu Amad merintis usaha gudeg gendong di trotoar Pasar Beringharjo. Sekitar tahun 1950, bersamaan dengan pembangunan gedung pusat Universitas Gadjah Mada, ia membangun warung makan dari bambu di atas selokan Mataram dengan memfokuskan konsumen dari kalangan pekerja proyek pembangunan. Saat itu, Bu Amad juga menjual soto dan nasi rames, dan baru fokus pada menu gudeg sekitar tahun 1960an. Warung makan kemudian pindah lokasi di perempatan Jalan Kaliurang dan selokan Mataram yang kini digunakan oleh Mapolsek Bulaksumur, kemudian pindah ke utara selokan Mataram, di sebelah barat lokasi yang sekarang. Gudeg Bu Amad saat itu dikenal dengan nama Gudeg Selokan Mataram.[1][3][4] Warung makan Bu Amad semakin berkembang hingga diminati masyarakat dari luar kota. Karena tempat yang tidak memadai, rumah makan gudeg Bu Amad pindah ke lokasi sekarang pada tahun 1998.[3] Pada saat itu, Bu Amad telah menunaikan ibadah Haji pada tahun 1991.[1] Nama "Mbarek" merupakan nama daerah tempat Bu Amad mendirikan usaha warung makannya, yaitu di Kampung Barek sebelah utara selokan Mataram.[4] Galeri
Lihat pulaReferensi
|