Groningen (Gronings: Grunn atau Grunnen) adalah ibu kota dan kotamadya utama provinsi Groningen di Belanda. Kota ini adalah pusat ekonomi dan budaya di bagian utara Belanda.[1][2] Pada Desember 2021, kota ini memiliki populasi sebesar 235.287 jiwa, menjadikannya kota/kotamadya terbesar keenam di Belanda dan terbesar kedua di luar area Randstad.
Kota ini terletak disebelah utara daerah Hondsrug. Dokumen yang tertua merujuk bahwa kota Groningen keberadaannya dari tahun 1040. Namun diyakini kota ini sudah lama jauh sebelum itu: ditemukan jejak arkeologi yang diyakini berasal dari tahun 3950 SM - 3720 SM, walaupun demikian pemukiman yang ditemukan Groningen telah berusia 3 abad. Sebagai kota Hansa, kota ini merupakan bagian dari jaringan perdagangan Jerman Utara, namun kemudian menjadi pusat pasar regional. Pada puncak kekuasaannya pada abad ke-15, Groningen dianggap sebagai negara kota yang mandiri dan tetap otonom hingga di era Prancis.[3]
Asal usul dan arti 'Groningen' dan varian yang lebih tua, "Groeningen" masih belum pasti. Sebuah cerita rakyat menceritakan bahwa pada tahun 453 SM, orang-orang buangan dari Troya yang dipandu oleh seorang tokoh mitos bernama Gruno (atau Grunius, Gryns atau Grunus), bersama dengan sekelompok orang Frigia dari Jerman, mendirikan pemukiman di tempat yang sekarang bernama Groningen, dan membangun sebuah kastil di tepi Hunze, yang mereka sebut sebagai 'Grunoburg', dan yang kemudian dihancurkan oleh Viking.[5]
Sejarah
Kota ini didirikan di titik paling utara wilayah Hondsrug.[6] Sementara dokumen tertua mengenai keberadaan Groningen berasal dari tahun 1040, dimana kota ini pernah diduduki oleh Anglo-Saxon berabad-abad sebelumnya.[7] Bukti arkeologi tertua dari sebuah peradaban di wilayah tersebut berasal dari sekitar 3950–3650 SM,[8] dan pemukiman besar pertama di Groningen dapat ditelusuri kembali ke tahun 3 M.[9]
Pada abad ke-13 Groningen merupakan pusat perdagangan penting dan penduduknya membangun tembok kota untuk menegaskan otoritasnya.[10] Periode yang paling berpengaruh di kota ini adalah pada akhir abad ke-15, ketika provinsi terdekat Friesland dikelola dari Groningen.[11] Selama tahun-tahun ini Martinitoren dibangun dan dianggap sebagai landmark kota yang paling signifikan.
Pada tahun 1536, Groningen menerima Kaisar Karl V, Raja Spanyol dan penguasa Habsburg dari Belanda lainnya sebagai penguasanya, dengan demikian mengakhiri otonomi wilayah tersebut.[12] Kota ini direbut dalam Pengepungan Groningen (1594) oleh pasukan Belanda dan Inggris yang dipimpin oleh Maurice dari Nassau.[13] Setelah pengepungan, kota dan provinsi ini bergabung dengan Republik Belanda.[14]
Munisipalitas Groningen telah berkembang pesat. Pada tahun 1968, kota ini berkembang melalui penggabungan dengan Hoogkerk dan Noorddijk,[20] dan pada tahun 2019 bergabung dengan Haren dan Ten Boer.[21] Semua data historis adalah batas kota asli, tidak termasuk Hoogkerk, Noorddijk, Haren dan Ten Boer.
Kota ini memiliki luas daratan 168,93 km2 dan luas total 180,21 km2 (termasuk perairan). Kepadatan penduduknya adalah 1.367 jiwa per km2 . Pada 1 Januari 2019, kota ini digabungkan dengan kotamadya Ten Boer dan Haren. Wilayah metropolitan Groningen-Assen memiliki sekitar setengah juta penduduk.
Pendidikan
Universitas Groningen (dalam bahasa Belanda: Rijksuniversiteit Groningen), didirikan pada tahun 1614. Universitas Groningen adalah universitas tertua kedua di Belanda setelah Universitas Leiden.[22] Universitas ini memiliki sekitar 31.000 mahasiswa—22% di antaranya adalah mahasiswa internasional.[23]
Universitas Ilmu Terapan Hanze (dalam bahasa Belanda: Hanzehogeschool Groningen) didirikan pada tahun 1986 dan lebih fokus pada penerapan praktis pengetahuan, menawarkan program sarjana dan magister di bidang-bidang seperti Teknik Elektro dan Elektronika, Desain Komunikasi dan Multimedia, dan Energi Terbarukan.[24] Dengan sekitar 8,1% mahasiswa internasional, Hanze menampung lebih dari 28.000 siswa dan merupakan salah satu universitas ilmu terapan terbesar di Belanda.[25]
Pada 2020, sekitar 25% dari 230.000 penduduk di Groningen adalah pelajar. Kota ini memiliki kepadatan pelajar tertinggi dan rata-rata usia terendah di Belanda.[26]
Transportasi
Bersepeda dan berjalan kaki
Groningen dikenal sebagai "Kota Bersepeda Dunia"; sekitar 57% penduduknya menggunakan sepeda untuk melakukan perjalanan di dalam kota.[27] Pada tahun 2000, Groningen terpilih sebagai Fietsstad 2002, kota bersepeda teratas di Belanda untuk tahun 2002.[28] Mirip dengan kebanyakan kota di Belanda, kota Groningen dikembangkan untuk mengakomodasi pengendara sepeda dalam jumlah besar.[29] Jaringan jalur sepeda yang luas direncanakan agar lebih nyaman untuk bersepeda ke berbagai tujuan daripada menggunakan mobil.[30]
Kota ini memiliki jalur sepeda yang terpisah, transportasi umum, dan kawasan pejalan kaki yang besar di pusat kota.[31] Pusat kota Groningen direnovasi menjadi "kawasan prioritas pejalan kaki" untuk mempromosikan jalan kaki dan bersepeda.[32] Ini dicapai dengan menerapkan konfigurasi jaringan yang mendukung mobilitas aktif, dan secara selektif "mengurangi" perjalanan menggunakan mobil dengan mengurangi jumlah jalan raya yang melintasi pusat kota.[33] Jalan-jalan yang terlarang untuk mobil terhubung ke jaringan jalur sepeda dan pejalan kaki yang menembus seluruh area pusat. Selain itu, jalur ini melintasi alun-alun dan ruang terbuka, meningkatkan daya tarik estetika perjalanan dan mendorong lebih banyak partisipasi.[34]
Rel
Stasiun kereta api Groningen (secara lokal biasa dipanggil Hoofdstation atau "stasiun utama") adalah stasiun kereta api utama di Groningen dan memiliki layanan reguler ke sebagian besar kota besar di negara ini.[18] Bangunan stasiun pertama selesai pada tahun 1865 dan dihancurkan pada tahun 1894. Bangunan stasiun kedua dan saat ini selesai pada tahun 1896, dan terakhir dipugar pada tahun 2000. Layanan kereta api dimulai pada tahun 1866 dan saat ini disediakan oleh Nederlandse Spoorwegen dan Arriva. Ada 41 layanan bus di stasiun yang disediakan oleh Qbuzz. Dua stasiun kereta api selain ini adalah Europapark dan Noord.
Bus
Groningen awalnya memiliki perusahaan transportasi kota sendiri. Dulu tersedia trem dan bus troli, tetapi sekarang hanya bus yang beroperasi. Bus kota sekarang beroperasi untuk Qbuzz. Selain bus kota, ada jaringan yang luas dari Groningen ke tujuan di provinsi dan tempat-tempat di Drenthe dan Friesland. Bus-bus ini berangkat dari terminal bus, tepat di depan stasiun utama. Dari sana, bus FlixBus (internasional) juga berangkat ke berbagai tujuan di Belanda, Jerman, dan Belgia.
^Barclay, Alistair; Field, David; Leary, Jim (2020-04-30). Houses of the Dead (dalam bahasa Inggris). Oxbow Books. ISBN978-1-78925-411-2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-09. Diakses tanggal 2022-05-22.
^Palaeohistoria (dalam bahasa Inggris). A.A. Balkema. 1982. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-09. Diakses tanggal 2022-05-22.
^"Groningen, University of". The Independent (dalam bahasa Inggris). 2011-03-22. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-14. Diakses tanggal 2022-05-22.
^Becker, Annette; Lampe, Stefanie; Negussie, Lessano; Schmal, Peter Cachola (2018-04-23). Ride a Bike!: Reclaim the City (dalam bahasa Inggris). Birkhäuser. ISBN978-3-0356-1525-8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-09. Diakses tanggal 2022-05-22.