Gravitasi standarAkselerasi gravitasi standar atau akselerasi standar dari jatuh bebas atau lebih sering disebut sebagai gravitasi standar dan dilambangkan sebagai ɡ0 atau ɡn, adalah nilai percepatan gravitasi dari suatu objek di keadaan vakum dekat permukaan Bumi. Gravitasi standar ini adalah konstan yang didefinisikan oleh standar sebagai 9,80665 m⋅s−2.[1] Nilai ini dibuat pada Konferensi Umum untuk Ukuran dan Timbangan ketiga (1901) dan digunakan untuk mendefinisikan berat standar dari suatu objek sebagai produk dari massanya dan nominal akselerasi ini.[2][3] Akserelasi benda dekat permukaan Bumi terjadi oleh karena kombinasi efek antara gravitasi dan akselerasi sentrifugal dari perputaran Bumi, tapi akselerasi sentrifugal bernilai kecil hingga dapat diabaikan untuk kebanyakan aplikasi. Total dari keseluruhan gravitasi ini bernilai sekitar 0,5% lebih besar di kutub dari pada di khatulistiwa.[4][5] Meskipun simbol ɡ kadang digunakan untuk gravitasi standar, ɡ (tanpa sufiks) juga dapat digunakan untuk akselerasi lokal oleh karena gravitasi dan akselerasi sentrifugal lokal. Kedua nilai tersebut berbeda di setiap posisi di Bumi (lihat gravitasi Bumi). Simbol ɡ harus dapat dibedakan dari G, tetapan gravitasi, atau g, simbol dari satuan gram. Simbol ɡ juga digunakan sebagai satuan pada banyak bentuk akselerasi, dengan nilai yang didefinisikan di atas. Nilai ɡ0 yang didefinisikan di atas adalah nilai tengah di Bumi, awalnya didasari oleh akselerasi benda yang jatuh bebas pada permukaan laut di garis lintang 45°. Meskipun nilai akselerasi jatuh bebas berbeda di setiap lokasi di Bumi, nilai di atas selalu digunakan untuk tujuan metrologi. Secara khusus, karena nilai ini merupakan rasio dari kilogram-gaya dan kilogram, nilainya ketika diekspresikan secara koherens pada satuan SI adalah rasio dari kilogram-gaya dan newton, dua satuan gaya. SejarahSejak awal keberadaannya, Konferensi Umum untuk Ukuran dan Timbangan (CIPM) mendefinisikan standar skala termometer, menggunakan titik didih air. Karena titik didih bervariasi terhadap tekanan atmosfer, CIPM perlu mendefinisikan tekanan atmosfer standar. Definisi yang mereka pilih berdasarkan berat dari kolom raksa sepanjang 760 mm. Namun, karena berat juga bergantung pada gravitasi lokal, mereka juga perlu membuat gravitasi standar. Pertemuan CIPM pada tahun 1887 memutuskan hal berikut:
Nilai ini kemudian menjadi dasar untuk menentukan nilai yang sekarang digunakan sebagai gravitasi standar. CIPM ketiga, yang dilaksanakan pada 1901, mengadopsi resolusi yang mendeklarasikan sebagai berikut:
Menurut deklarasi 1887 CIPM, nilai yang diadopsi untuk ɡ0 adalah hasil pembagian nilai yang didapatkan oleh Defforges (980,991 cm⋅s−2 pada satuan cgs yang banyak dipakai saat itu) dengan 1,0003322 sementara tidak mengambil lebih banyak digit daripada yang diperlukan mengingat ketidakpastian dalam hasil. Konversi
Referensi
|