Graptolit
Graptolit (dari kata bahasa Yunani, yang berarti "batu tertulis") adalah sebuah kelompok hewan koloni yang merupakang anggota dari subkelas Graptolithina pada kelas Pterobranchia. Organisme ini merupakan hewan penyaring, dan diketahui terutama dari fosil-fosil yang ditemkan dari periode Kambrium Tengah (Miaolingium, Wuliuan) hingga periode Karbon Awal (Mississippian).[3] Kemungkinan graptolit awal, Chaunograptus, diketahui dari periode Kambrium Tengah. Analisis terbaru mendukung bahwa pterobranchia hidup Rhabdopleura mewakili graptolit hidup, yang berisah dari garis keturunan graptolit lainnya di periode Kambrium. Fosil graptolit dan Rhabdopleura memiliki struktur koloni yang sama, yaitu zooid yang saling berhubungan, yang terjangkar pada suatu tabung organik (theka) yang memiliki struktur sederhana yaitu bentuk setengah-cincin yang ditumpuk (fuselli). Kebanyakan graptolit punah tergolong ke dua ordo utama: Dendroidea yang sesil dan mirip semak, dan Graptoloidea yang planktonik dan mengambang bebas. Kedua ordo ini kemungkinan besar berevolusi dari pterobranchia berlapis seperti Rhabdopleura. Karena jumlahnya yang banyak, gaya hidup planktonik, dan tren evolusi yang sudah tercatat baik, graptoloid dapat menjadi fosil indeks penting untuk periode Ordovisium dan Silur.[4] Namanya merujuk kepada bentuk banyak fosil graptolit yang mirip heiroglif yang tertulis di batuan. Linnaeus awalnya merujuk mereka sebagai "gambar mirip fosil", bukan fosil sejati. Namun peneliti-peneliti selanjutnya menganggap mereka sebagai berkerabat dengan hydrozoa. Sekarang, mereka secara luas dikenal sebagai hemichordata.[4] Referensi
|