Grand Maleo Hotel & Convention Mamuju adalah hotel berbintang 4 yang berada di Mamuju, Sulawesi Barat. Hotel ini dibangun di atas proyek reklamasi tanah Pantai Manakarra, salah satu objek wisata kota Mamuju.[1] Dimiliki oleh PT Karya Mandala Putra melalui PT Maleo Tiga Tujuh, hotel ini mengambil namanya dari maleo, spesies burung endemik di Sulawesi Barat.[2] Selain di Mamuju, tajuk "Grand Maleo" juga digunakan untuk sebuah hotel di Makassar yang didirikan pada tahun 2014.[3]
Dibuka dengan nama d'Maleo Hotel & Convention Mamuju, hotel ini memulai operasional pada bulan Oktober 2009, namun baru diresmikan pada bulan Juli 2010.[4] d'Maleo Hotel disebutkan sebagai hotel berbintang pertama yang hadir di Mamuju dan bahkan Sulawesi Barat, dan kehadirannya, bersama dengan mal Maleo Town Square (Matos), menandakan berkembangnya perekonomian Mamuju yang sebelumnya dianggap sebagai wilayah terbelakang di Sulawesi.[5] Pada tahun 2019, tepat pada ulang tahunnya yang ke-9, hotel resmi mengganti nama mereka menjadi Grand Maleo Hotel & Convention Mamuju.[6]
Grand Maleo Hotel & Convention Mamuju merupakan satu dari sekian banyaknya gedung di Mamuju yang terkena dampak gempa bumi Sulawesi Barat 2021. Meskipun tidak ada korban jiwa, hotel dikabarkan mengalami kerusakan cukup parah, terutama bagian kiri gedung yang amblas hingga lantai dasar.[7] Hotel ditutup selama setahun untuk proses renovasi dan dibuka kembali pada tanggal 7 Maret 2022.[8] Untuk membantu pendanaan, pihak pemilik menerima klaim asuransi sebesar Rp75 miliar.[9]
Grand Maleo Hotel & Convention Mamuju memiliki jumlah kamar sebanyak 80, terdiri atas 76 kamar bertipe Deluxe dan 4 kamar bertipe Junior Suite. Hotel dilengkapi oleh sarana rumah makan, kedai kopi, balai sidang, dan akses langsung ke taman air Maleo Waterpark.[10][11]