Google Goggles adalah aplikasi pengenalan gambar yang dikembangkan oleh Google LLC[1] Aplikasi ini berfungsi sebagai pencari berbasis gambar yang diambil dari perangkat genggam. Contohnya, mengambil gambar dari satu tempat wisata yang terkenal akan memunculkan informasi tentang tempat tersebut. Atau, mengambil gambar barcode suatu produk akan memunculkan informasi tentang produk tersebut.[2]
Sejarah
Google Goggles dikembangkan untuk digunakan pada perangkat bergerak bersistem Android. Walaupun pada awalnya aplikasi ini hanya tersedia dalam versi beta untuk ponsel Android, Google mengumumkan rencananya untuk mengembangkan Google Goggles pada perangkat bersistem lain, yakni untuk perangkat iPhone dan Blackberry.[3] Google tidak berencana untuk mengembangkan aplikasi ini pada platform diluar perangkat genggam. Pada 5 Oktober 2010, Google mengumumkan ketersediaan Goggles untuk iPhone dan iPad yang menjalankan sistem operasi iOS 4.0.[4]
Pada pembaruan Google Mobile untuk iOS tertanggal Mei 2014, fitur Google Goggles dihilangkan dengan alasan "fitur yang tidak jelas kegunaannya bagi banyak orang".[5]
Kegunaan
Sistem ini bisa mengenali berbagai label dan tengaran, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi tentang suatu barang atau tempat tanpa harus melakukan pencarian berbasis tulisan. Sistem ini juga bisa mengenali barcode atau label dari suatu produk yang memungkinkan pengguna untuk mencari produk serupa dan harga-harga,[2] juga menyimpan kode sebagai referensi di masa mendatang, mirip dengan produk gagal yang diperkenalkan pada tahun 90-an, CueCat, namun dengan lebih banyak fitur. Pengenalan teks tercetak juga dapat dilakukan, menggunakan teknologi OCR (pengenalan karakter optis) untuk menghasilkan potongan teks, dan dalam beberapa kasus bahkan dapat menerjemahkan potongan teks tersebut ke dalam bahasa lain.[2] Platform Google Goggles mengangkat kekayaan intelektual dan penemuan-penemuan[6][7] yang diciptakan oleh seorang futurolog dan teknolog Jason Alan Snyder.
Metropolitan Museum of Art
Metropolitan Museum of Art mengumumkan kerjasamanya dengan Google pada bulan Desember 2011 untuk menggunakan Google Goggles untuk menyediakan informasi tentang karya seni yang terdapat dalam museum melalui tautan langsung pada website Metropolitan Museum of Art.[8]
Versi terkini
Versi final dari Google Goggles adalah 1.9[9] yang menambahkan beberapa fitur baru, juga meningkatkan kualitas aplikasi serta kemudahan dalam penggunaan. Google Goggles dikembangkan secara khusus untuk perangkat yang menjalankan sistem operasi Android dan dapat diunduh dari Google Play Store (sebelumnya Android Market).[2]
Walaupun dikembangkan untuk platform Android, aplikasi ini pernah memiliki versi untuk iPhone (tidak lagi tersedia), sebagai bagian dari aplikasi pencarian Google, tersedia di iTunes Store or App Store. Goggles for iPhone membutuhkan iPhone 3GS atau iPhone 4 atau iOS 4.0 atau lebih baru.[4]
Pada Januari 2011, versi 1.3 dirilis. Versi ini menambahkan kemampuan untuk menyelesaikan teka-teki Sudoku.[10]
Pada akhir Agustus 2012, Google meluncurkan pembaruan untuk aplikasi ini dengan versi 1.9. Pembaruan ini berfokus pada membantu pengguna berbelanja dengan menyertakan pengenal produk yang lebih baik dan rekomendasi baru yang membantu para pengguna menelusuri produk serupa.[11]
Versi sebelumnya memungkinkan pengguna memuat gambar dari galeri ponsel mereka, namun fitur ini dihapus di versi 1.9.2. Akan tetapi, ini dapat di akali dengan membagi (share) gambar dari galeri pob ke aplikasi Goggles melalui file browser.
Manajer produk Google yang terdahulu, Shailesh Nalawadi menyatakan bahwa Google ingin agar aplikasi ini menjadi sebuah platform aplikasi, seperti Google Maps, dan bukan sekadar produk tunggal.[12]
Referensi
Pranala luar