PT Golden Energy Mines Tbk adalah anak usaha dari Dian Swastatika Sentosa yang bergerak di bidang pertambangan batu bara. Hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini menguasai tambang batu bara dengan total luas 66.204 hektar di Sumatra dan Kalimantan, dengan total potensi batu bara mencapai 2,91 miliar ton dan total cadangan batu bara mencapai 1,03 miliar ton.[3][4]
Sejarah
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada bulan Maret 1997 dengan nama PT Bumi Kencana Eka Sakti. Pada tahun 2006, melalui Roundhill Capital Indonesia, perusahaan ini mengakuisisi Borneo Indobara yang memegang PKP2B di Kalimantan Selatan. Pada bulan Desember 2009, Dian Swastatika Sentosa resmi mengakuisisi seluruh saham perusahaan ini. Pada bulan November 2010, perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang. Pada bulan November 2011, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia.
Pada bulan Juli 2012, perusahaan ini mendirikan GEMS Coal Resources di Singapura untuk berbisnis di bidang perdagangan batu bara. Pada bulan Januari 2014, nama GEMS Coal Resources diubah menjadi GEMS Trading Resources.[3][4] Pada bulan April 2015, Dian Swastatika Sentosa mengalihkan 67% saham perusahaan ini ke United Fiber System.[5] Pada bulan September 2016, perusahaan ini menyelesaikan akuisisi terhadap PT Era Mitra Selaras yang memiliki tambang batu bara Sumatera Selatan dan Sumatera Barat.[6]
Pada bulan Agustus 2018, perusahaan ini menyelesaikan akuisisi terhadap empat pemegang PKP2B di Sumatera Selatan, yakni PT Dwikarya Sejati Utama, PT Duta Sarana Internusa, PT Unsoco, dan PT Barasentosa Lestari.[7] Pada tahun 2022, melalui Radhika Jananta Raya, ABM Investama mengakuisisi 30% saham perusahaan ini dengan harga US$ 420 juta.[8] Pada tahun 2023, Dian Swastatika Sentosa kembali menguasai mayoritas saham perusahaan ini.[9]
Referensi