George Stinney
George Junius Stinney, Jr. (21 Oktober 1929 – 16 Juni 1944) adalah orang termuda yang dihukum mati di Amerika Serikat pada abad ke-20.[1] Pada saat itu usianya baru 14 tahun. Stinney, seorang pemuda Afrika-Amerika dari Carolina Selatan, menjalani pengadilan selama dua jam[2] atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama terhadap dua pemudi berkulit putih pra-remaja: Betty June Binnicker yang berusia 11 tahun, dan Mary Emma Thames yang berusia 8 tahun. Namun, tidak ada bukti fisik yang terdapat dalam kasus tersebut. Ia dihukum mati dengan cara duduk di kursi listrik. Pada 17 Desember 2014, secara anumerta ia dinyatakan tidak bersalah 70 tahun setelah penghukuman matinya.[3][4] Latar belakang kasusStinney ditangkap atas tuduhan membunuh dua pemudi, Betty June Binnicker, yang berusia 11 tahun, dan Mary Emma Thames, yang berusia 8 tahun, di Alcolu, Kabupaten Clarendon, Carolina Selatan, pada 23 Maret 1944.[5] Alcolu adalah sebuah kota kecil yang ditinggali orang-orang dari kelas pekerja, dimana orang berkulit putih dan hitam dipisahkan oleh jalur kereta api. Pemudi-pemudi tersebut terakhir kali terlihat sedang mengendarai sepeda mereka untuk memetik bunga. Ketika mereka bertemu dengan Stinney, mereka berkata kepada George Stinney dan saudarinya, Katherine, bahwa mereka mengetahui dimana tempat ditemukannya "maypops", sebuah nama lokal untuk bunga passion. Ketika pemudi-pemudi tersebut tidak kembali, pembagian pencarian pun dilakukan, dengan ratusan sukarelawan. Jenazah kedua pemudi tersebut ditemukan pada pagi hari berikutnya di air berlumpur. Keduanya didapati memiliki luka pada bagian wajah dan kepala.[6] Buku dan film tentang kasus StinneyKasus tersebut menjadi dasar pada novel Carolina Skeletons (1988) karya David Stout, yang kemudian meraih penghargaan Penghargaan Edgar Allan poe untuk Novel Pertama Terbaik 1989 .[7] Stout berpendapat dalam novel tersebut bahwa Stinney, yang ia ganti namanya menjadi Linus Bragg, tidak bersalah. Novel tersebut diadaptasi dalam sebuah film dengan nama yang sama yang disutradarai oleh John Erman, yang menampilkan Kenny Blank sebagai Stinney/Bragg. Lou Gossett, Jr. memerankan adik laki-laki Stinney/Bragg yang bernama James.[8] Pada 1991, Blank menjadi nominasi Penghargaan Artis Muda untuk Aktor Muda Terbaik dalam sebuah Film Televisi karena perannya sebagai Stinney/Bragg.[9][10] Pada Februari 2014, film lainnya tentang Stinney, 83 Days, direncanakan oleh Pleroma Studios, ditulis dan diproduksi oleh Ray Brown dengan Charles Burnett sebagai sutradara.[11][12][13] Lihat pula
Referensi
Daftar pustaka
|