George Gordon Meade (31 Desember 1815 – 6 November 1872) adalah seorang Mayor Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat yang memimpin Tentara Potomac selama Perang Saudara Amerika dari tahun 1863 hingga 1865. Ia bertempur di banyak pertempuran penting di Teater Timur dan mengalahkan Konfederasi Tentara Virginia Utara dipimpin oleh Jenderal Robert E. Lee di Pertempuran Gettysburg.
Ia lahir di Cádiz, Spanyol, dari keluarga pedagang kaya di Philadelphia dan lulus dari Akademi Militer Amerika Serikat pada tahun 1835. Ia bertempur dalam Perang Seminole Kedua dan Perang Meksiko–Amerika. Dia bertugas di Korps Insinyur Topografi Angkatan Darat Amerika Serikat dan memimpin pembangunan mercusuar di Florida dan New Jersey dari tahun 1851 hingga 1856 dan Survei Danau Amerika Serikat dari tahun 1857 hingga 1861.
Dinas Perang Saudaranya dimulai sebagai brigadir jenderal di Cadangan Pennsylvania, membangun pertahanan di sekitar Washington D.C. Dia bertempur dalam Kampanye Semenanjung dan Pertempuran Tujuh Hari. Dia terluka parah di Pertempuran Glendale dan kembali memimpin brigade di Pertempuran Bull Run Kedua. Sebagai komandan divisi, dia sukses di Pertempuran Gunung Selatan dan mengambil alih komando sementara Korps I di Pertempuran Antietam. Divisi Meade menerobos garis pertahanan di Pertempuran Fredericksburg tetapi terpaksa mundur karena kurangnya dukungan. Meade dipromosikan menjadi mayor jenderal dan komandan Korps V, yang dipimpinnya selama Pertempuran Chancellorsville.
Dia ditunjuk untuk memimpin Pasukan Potomac hanya tiga hari sebelum Pertempuran Gettysburg dan tiba di medan perang setelah aksi hari pertama pada tanggal 1 Juli 1863. Dia mengatur pasukannya pasukan di tempat yang menguntungkan untuk melakukan pertempuran defensif yang efektif melawan Tentara Virginia Utara pimpinan Robert E. Lee dan menangkis serangkaian serangan besar-besaran selama dua hari berikutnya. Meskipun gembira dengan kemenangan tersebut, Presiden Abraham Lincoln bersikap kritis terhadap Meade karena persepsinya tentang pengejaran yang tidak efektif selama mundur, yang memungkinkan Lee dan pasukannya melarikan diri kembali ke Virginia. Pasukan Meade meraih kemenangan kecil dalam Kampanye Bristoe tetapi menemui jalan buntu di Pertempuran Mine Run. Pendekatan hati-hati Meade mendorong Lincoln untuk mencari komandan baru Tentara Potomac.
Pada tahun 1864–1865, Meade terus memimpin Pasukan Potomac melalui Kampanye Daratan, Kampanye Richmond–Petersburg, dan Kampanye Appomattox, namun ia dibayangi dengan pengawasan langsung dari Panglima Jenderal, Lt. Jenderal Ulysses S. Grant, yang menemaninya selama kampanye ini. Grant melakukan sebagian besar strategi selama kampanye ini, sehingga pengaruh Meade jauh lebih kecil dibandingkan sebelumnya. Setelah perang, Meade memimpin Divisi Militer Atlantik dari tahun 1865 hingga 1866 dan lagi dari tahun 1869 hingga 1872. Ia mengawasi pembentukan pemerintahan negara bagian dan masuk kembali ke Amerika Serikat untuk lima negara bagian selatan melalui komandonya atas Departemen Selatan dari tahun 1866 hingga 1868 dan Distrik Militer Ketiga pada tahun 1872. Meade menjadi sasaran persaingan politik yang intens di dalam Angkatan Darat, terutama dengan Mayor Jenderal Daniel Sickles, yang mencoba mendiskreditkan peran Meade dalam kemenangan di Gettysburg. Dia terkenal mudah marah sehingga dia mendapat julukan "Old Snapping Turtle".
