Gempa bumi Gansu 1920 (Hanzi: 海原大地震; Pinyin: Hǎiyuán dà dìzhèn) atau disebut juga Gempa bumi Haiyuan terjadi pada 16 Desember di Haiyuan, provinsi Ningxia, Tiongkok pada pukul 19:05 waktu setempat. Gempa itu menyebabkan kehancuran di daerah Lijunbu-Haiyuan-Ganyanchi dan ditetapkan dengan intensitas maksimum pada skala intensitas Mercalli (XII Ekstrem). Sekitar 235.502 hingga 273.000 orang tewas, menjadikannya salah satu gempa bumi paling mematikan dalam sejarah Tiongkok pada abad ke-20.
Korban
Lebih dari 73.000 orang tewas di Kabupaten Haiyuan. Tanah longsor mengubur desa Sujiahe di Kabupaten Xiji. Lebih dari 30.000 orang tewas di Kabupaten Guyuan. Di kota Longde dan Huining hampir semua rumah runtuh. Kerusakan (VI–X) terjadi di tujuh provinsi, termasuk kota-kota besar seperti Lanzhou, Taiyuan, Xi'an, Xining, dan Yinchuan. Gempa itu dirasakan hingga Provinsi Qinghai dan Provinsi Sichuan tengah.
Sejak tahun 2003, seismolog Tiongkok telah menghitung antara 200.000 hingga 235.502 sebagai kisaran korban tewas yang dapat diverifikasi secara pasti. Sumber lain menyebutkan kematian berada di angka 234.117 atau 235.502.[2]
Lebih banyak orang yang tewas karena kedinginan: gempa susulan yang sering terjadi menyebabkan para penyintas takut membangun apa pun selain tempat berlindung sementara, dan musim dingin yang parah menewaskan banyak orang yang selamat dari gempa.
Lihat pula
Gempa bumi mematikan lain di Tiongkok
Referensi