Garum
Garum berawal dari budaya Yunani yang kemudian digemari pula di Roma dan Bizantium.[1] PenggunaanGarum kaya akan asam amino dan rasa enak umami sehingga berlaku seperti monosodium glutamat pada masanya. Selain itu kandungan garamnya juga berguna untuk menambahkan rasa asin ke makanan. Namun berbeda dengan garam, garum malah menambahkan tekstur berair atau lembap ketimbang menarik cairan dari makanan seperti garam biasa. Garum dipercaya bisa menyembuhkan banyak penyakit, seperti gigitan anjing, disentri, bisul, dan meringankan diare kronis serta mengobati sembelit.[2] Lihat pulaReferensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia