|
Gamila Arief
Gamila Mustika Burhan (lahir 18 November 1980) dikenal sebagai Gamila Arief atau Mila adalah seorang penyanyi, penulis lagu, pelawak tunggal, pengisi suara, pembawa acara, aktris, sutradara film sekaligus penulis skenario berkebangsaan Indonesia. Kehidupan awalGamila Arief lahir dengan nama Gamila Mustika Burhan di Braunschweig pada 18 November 1980. Ia merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Gamila memiliki satu orang adik. Gamila Arief menikah dengan Pandji Pragiwaksono pada tahun 2006, dan dikaruniai 2 orang anak bernama Wadilla Dipo Wongsoyudo dan Ourania Almashira Wongsoyudo.[1] PendidikanGamila menempuh Taman Kanak-Kanak di TK Mini Pak Kasur (1984–1987), kemudian melanjutkan sekolah dasar di SD Tunas Karya (1987–1993), Sekolah Menengah Pertama Tunas Karya (1993–1996), Sekolah Menengah Atas Negeri 68 (1996–1999) serta perguruan tinggi di Universitas Padjajaran Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Broadcasting (1999–2003) dan Jurnalistik (2003–2005). KarierAwal karierGamila mulai dikenal publik sebagai istri dari seorang Pelawak tunggal, Pandji Pragiwaksono. Namun sebelum itu, Gamila memulai kariernya sebagai penyiar, produser serta reporter di Hard Rock FM Bandung (2002–2005), kemudian melanjutkan pengalamannya di bidang jurnalistik di Jakarta Post (2005 sebagai Intern) dan Metro TV (2008 sebagai Intern). Pada tahun 2009, Gamila kembali berkarier di Hard Rock FM sebagai penyiar (2009–2011) dan menjadi External Public Relation di Yayasan Pantara (2007–2010). MusikPada awal karier musiknya, Gamila berkesempatan menjadi Extra Backing Vocal pada Group Band La Luna (2001) kemudian berkesempatan bernyanyi pada Rocket Rockers Featuring in Save The Orphans (2004)[2] serta bernyanyi LXIX You Think You Know (Indonesia) Super Sugar Cane Man, Was Here bersama Pandji Pragiwaksono. Kesukaannya dengan menyanyi membuat Gamila pernah mencoba mengikuti Audisi pencarian bakat PopStars Trans TV (2002) dan Indonesian Idol musim I (2004) dan musim II (2005). Pada 2009, ia merilis single pertamanya berjudul Changes, kemudian melalui kesempatan lainnya pada tahun 2010 merilis This is me, Kembali ke Masa lalu, This Love Will Break My Heart bersama The Broadcasters Project. Bukan hanya menyanyi, pada tahun 2014, Gamila yang suka membuat lagu akhirnya melahirkan album pertamanya Gamila FM (2004) yang bertemakan radio sesuai dengan pengalamannya sebagai penyiar sebelumnya. Album yang berisi 8 lagu di dalamnya diantaranya bersama Kyriz Boogieman (pada lagu Truck), Abenk Alter (pada lagu terlarut) dan Pandji Pragiwaksono (pada lagu selamanya). Pada tahun 2018, ia kembali melahirkan album keduanya, Ogituyamil yang berisi 7 buah lagu yang ditulis dan diproduksi dengan bantuan Adrian Rahmat Purwanto (Kitut) dan Rifka Rachman. Ogituyamil juga dijadikan tema yang digunakan Gamila dalam podcast yang diproduksinya, dimana menceritakan hal-hal yang dipikiran Gamila yang tidak banyak diketahui banyak orang. Pada tahun 2021, dalam masa Pandemi Covid-19 tidak menghalangi Gamila dalam melakukan produktivitasnya memproduksi lagu. Lagu dengan tema 80-an dibuat dan dinyanyikan oleh Gamila dengan judul Balada Kaum Cembokur. Pada tahun 2022, Gamila merilis single lagu “Be with me” bersamaan dengan tayangnya Film Mendarat Darurat sebagai penulis dan penyanyi lagu yang dijadikan soundtrack film tersebut.[3] Karier sebagai pelawak tunggalSering menemani Sang suami dalam menonton pertunjukan pelawak tunggal membuat Gamila memantapkan ketertarikannya dalam skema Stand-Up Comedy di Indonesia. Mendapatkan kesempatan tampil dalam acara Local Stand Up Day (2018) untuk meroasting sang suami dan mendapatkan reaksi yang positif dari penonton.[4] Pada tahun 2019, Gamila mendapatkan kesempatan untuk tampil dalam sebuah Special Show Perempuan berhak I, II dan III dan Heaven and Hell bersama Ligwina Hananto, Sakdiyah Maruf, Akison Thackray, Fathia Saripuspita, Jessica Farolan, dan Priska Baru Segu.[5] Pertunjukan yang menyuarakan persoalan perempuan yang masih minim di Indonesia, harapannya komedi dapat merefleksikan kehidupan dan tantangan sosial yang dibawakan dalam cara pandang yang lucu.[4] FilmBerawal dari kesenangannya menulis, Gamila yang kerap menjadi comedy buddy untuk sang suami, Pandji Pragiwaksono, juga membantu dalam menuliskan naskah film Partikelir (2018) dan menjadi turut menjadi 'figuran' dalam film tersebut.[4][6] Kesenangannya dalam mencoba hal baru membukakan kesempatan Gamila ke pintu berikutnya yang membawanya ikut menuliskan juga naskah film Mendarat Darurat (2022) dan bermain dalam karakter Uli.[7] Sebelum kesempatan Gamila bermain dan menulis dalam dua film tersebut, Gamila menikmati perannya sebagai penulis, sutradara dan pemeran dalam sebuah series yang merupakan ide darinya bernama Name For a Band bersama Kukuh Adi Danisworo, Patra Gumala dan Adriano Qalbi. Referensi
Pranala luar |
||||||||||||||||||||
