Fu Haifeng (lahir 23 Agustus 1983) merupakan pemain Bulu Tangkis asal China.
Kehidupan Pribadi
Fu Haifeng menikah dengan wanita yang bukan merupakan atlet dan telah dikaruniai satu orang anak laki laki bernama Fu Ziyu.
Keluarga
Kakek Fu Haifeng, Fu Shiteng datang ke Indonesia pada umur 16 tahun untuk mengembangkan bisnis. Ayah Fu Haifeng, Fu Mingying lahir di Indonesia. Pada tahun 1961, seluruh keluarga Fu Haifeng hijrah kembali ke Tiongkok dikarnakan terjadi kerusuhan anti-Cina di Indonesia. Keluargannya ditempatkan di daerah Hui Lai, kampung petani Nanshan, Tiongkok. Pada saat itu, yang tinggal di daerah pertanian itu semuanya adalah etnis Tionghua yang pulang dari Indonesia. di kampung tersebut ayah Fu Haifeng menjadi petani sekaligus pelatih bulu tangkis. anak didiknya akhirnya berhasil memenangi kejuaraan nasional sehingga beliau diangkat sebagai pelatih bulu tangkis untuk pemain nasional Cina. Fu Ming Ying adalah pelatih bermarga Fu pertama dia dikenal sangat tegas terhadap Feng yg di kenal nakal waktu kecil dan ayahnya pula yang mengenalkannya pada bulu tangkis. Fu Ming Ying meninggal tahun 2015.
Olahraga karier
Cai Yun dan Fu Haifeng telah menjadi salah satu pemain bulu tangkis dunia yang bermain di nomor ganda putra sejak tahun 2004. Mereka telah memenangkan banyak kejuaraan tingkat atas kejuaraan All England Open Championships pada tahun 2005 dan 2009 dan BWF World Championships pada tahun 2006, 2009, 2010 dan 2011. Cai dan Fu membantu China menang lima tahun berturut-turut atas piala Thomas Cup (laki-Laki Tim World Badminton Championships) (2004, 2006, 2008, 2010, dan 2012) dan empat tahun berturut-turut Sudirman Cup (World Team Championships) (2005, 2007, 2009 dan 2011). Cai dan Fu juga bermain bersama di Olimpiade 3 kali, termasuk tahun 2004, 2008 Olympic Games dan 2012 Olympic Games. Mereka dieliminasi di perempat final pada tahun 2004, dan pada tahun 2008 mereka adalah pemegang medali perak setelah kalah dengan Markis Kido dan Hendra Setiawan pemain asal Indonesia
Pada 2010 BWF World Championships, mereka, menjadi pemain ke lima, mengalahkan pasangan denmark Mathias Boe dan Carsten Mogensen 21-11, 21-18 di babak perempat final. Di semifinal, mereka mengalahkan pemain Indonesia Juara Olimpiade Markis Kido dan Hendra Setiawan 21-16, 21-13. Di final, mereka mengalahkan pemain Malaysia Koo Kien Keat dan Tan Anugerah Heong 18-21, 21-18, 21-14 sehingga memenangkan gelar untuk ke-3 kalinya.
Cai dan Fu pergi untuk memenangkan Li-Ning China Masters Super Series. Pertama kali mereka mengalahkan rekan mereka Xu Chen dan Guo's Zhendong atas 2 set 21-11, 21-16 di babak semi final. Di semifinal, mereka membuat sebuah great comeback melawan korea Selatan Lee Yong-dae dan Jung Jae-sung dengan 3 set 20-22, 21-13, 21-17. Cai dan Fu kemudian meraih Masters gelar dengan mengalahkan pasangan korea Selatan Yoo Yeon-seong dan Ko Sung-hyun dalam 2 set 21-14, 21-19. Cai dan Fu memenangkan gelar ketiga mereka berturut-turut dengan memenangkan Yonex Jepang Terbuka Super Series. Mereka, mengalahkan pasangan muda korea Cho Gun-woo dan Kwon Yi-goo 21-14, 16-21, 21-12 di babak perempat final. Di semifinal, mereka mengalahkan rekan mereka Zhang Nan dan Chai Biao 21-17, 21-16. Di final, mereka menang dan meraih gelar atas pemain nomor 1 dunia versi BWF Koo Kien Keat dan Tan Anugerah Heong 18-21, 21-14, 21-12 untuk kemenangan pertama mereka di Jepang Terbuka.
Di Olimpiade Musim panas 2012, mereka dikalahkan Denmark adalah Mathias Boe dan Carsten Mogensen di final untuk memenangkan medali emas.
Memiliki 1 Olimpiade medali emas dan 4 gelar Kejuaraan Dunia, serta banyak gelar lainnya, Cai dan Fu adalah salah satu pasangan ganda putra yang paling sukses di sejarah bulu tangkis. Mereka telah mengungkapkan akan melanjutkan karier mereka bersama-sama setelah 2012 Olimpiade Musim panas.
Fu adalah salah satu pemain yang mengejutkan Fu berhasil mencatatkan rekor smash tercepat yakni pada kecepatan 332 km/h. Fu yang kini berusia 30 tahun belum ingin pensiun, meski tak lagi berpartner dengan Cai. Dia sudah coba dipasangkan dengan beberapa partner berbeda sejak World Championships 2013 di Guangzhou, di antaranya Hong Wei dan Zhang Nan. Di 2014, Fu bermain dengan pemain Zhang Nan di All England Super Series. Mereka kalah dari pasangan Indonesia Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan di perempat final 21-23 20-22. sedangkan mantan pasangannya Cai Yun yang sekarang bermain dengan pasangan barunya Kai Lu bahkan harus relah dikalahkan dengan pasangan Fu dan Zhang Nan dengan 21-10, 21-16 pada qualifikasi babak kedua.