Fraktur humerus proksimal
Fraktur humerus proksimal adalah kerusakan tulang humerus bagian atas akibat patah tulang [1] Adanya nyeri, pembengkakan, dan kesulitan dalam menggerakkan bahu merupakan indikasi dari kondisi tersebut. [3] Salah satu risiko komplikasi adalah kerusakan pada saraf aksilaris atau arteri aksilaris. . [1] Fraktur humerus, atau patah tulang lengan atas, seringkali disebabkan oleh kecelakaan seperti jatuh dengan tangan yang menahan beban tubuh atau trauma langsung pada lengan. Orang yang memiliki osteoporosis atau diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami patah tulang ini. Dokter biasanya menggunakan sinar-X atau CT scan untuk mengonfirmasi diagnosis. Fraktur humerus memiliki beragam jenis dan dikelompokkan menggunakan beberapa sistem klasifikasi. Pengobatannya biasanya dengan gendongan lengan selama periode waktu singkat diikuti dengan latihan khusus. [1] Hal ini nampaknya tepat dalam banyak kasus bahkan ketika fragmennya dipisahkan. [4] Operasi bedah jarang direkomendasikan. [1] Fraktur humerus proksimal sering terjadi. [2] Orang lanjut usia adalah kelompok yang paling sering terkena dampaknya. [1] Pada kelompok usia ini, patah tulang ini merupakan jenis patah tulang ketiga yang paling umum terjadi setelah patah tulang pinggul dan patah tulang Colles . [5] Perempuan lebih sering terkena penyakit ini dibandingkan laki-laki. [5] Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia