Fidei defensor (feminin: Fidei defensatrix) adalah sebuah gelar Latin yang artinya Pembela Iman. Frase tersebut digunakan sebagai bagian gelar lengkap dari beberapa penguasa sejak awal abad ke-16.
Penggunaan di Inggris
Sejarah
"Pembela Iman" telah menjadi salah satu sebutan gelar penguasa Inggris dan kemudian para penguasa Britania pada masa berikutnya semenjak gelar tersebut diberikan pada 11 Oktober 1521[1] oleh Paus Leo X kepada Raja Henry VIII dari Inggris. Istrinya Catherine dari Aragon juga diberikan gelar Pembela Iman dalam haknya sendiri.[2] Gelar tersebut diberikan dalam rangka menghargai buku Henry Assertio Septem Sacramentorum (Pembelaan atas Tujuh Sakramen), yang membela sakramen pernikahan dan supremasi Paus. Hal tersebut juga dikenal sebagai "Afirmasi Henry" dan dipandang sebagai penentangan penting terhadap tahap-tahap awal Reformasi Protestan, khususnya gagasan-gagasan Martin Luther.
Setelah Henry memutuskan untuk berpisah dengan Roma pada 1530 dan menjadikan dirinya sendiri sebagai kepala Gereja Inggris, gelar tersebut dicabut oleh Paus Paulus III (sejak tindakan Henry dianggap menyerang "Iman") dan Henry diekskomunikasi. Namun, pada 1544, Parlemen Inggris menyematkan gelar "Pembela Iman" kepada Raja Henry VIII dan para penerusnya, yang sekarang menjadi para pembela iman Anglikan, dimana mereka (kecuali Katolik Mary I) menjadi Gubernur Tertinggi (secara resmi di atas Uskup Agung Canterbury sebagai Primat).
Referensi
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-25. Diakses tanggal 2017-04-29.
- ^ Antonia Fraser, The Wives of Henry VIII, page 95