Lorraine dibagi oleh traktat Ribemont pada 1179 antara pamandanya Simon II dan ayahandanya Ferry I dari Bitsch. Pada 1205, Simon II turun takhta dan melantiknya sebagai penerus, dan tahun berikutnya, ayahandanya meninggal, yang memungkinkan dia untuk menyatukan kembali kadipaten. Pernikahannya pada 1188 dengan Agnès dari Bar membawanya ke wilayah Amance, Longwy dan Stenay, tetapi dia dengan cepat berusaha membebaskan dirinya dari pengawasan ayah mertuanya Thiébaut dari Bar. Dia bergabung dengan Bertram dari Metz, dan mulai bertarung melawan Thiébaut de Bar. Thiébaut membalas dan menghancurkan istana Vic dan merebut Prény sementara Ferry merusak wilayah-wilayah Biara Gorze yang berada di bawah perlindungan ayah mertuanya; Thiébaut merusak wilayah Neufchâteau. Ferry dikalahkan pada 1208, dan ditawan oleh tentara bayaran Thiébaut (pada 3 Februari1208), bersama kedua saudaranya Philippe dan Thierry. Thiébaut mendapatkan kembali kepemilikan kota-kota yang diberikan sebagai mahar kepada putrinya, Agnès dari Bar, yang sebagian dirampas. Ferry dibebaskan setelah tujuh bulan ditawan, pada 2 November1208. Dia kemudian berjanji kepada comte Bar untuk tidak menikahkan putrinya dengan putra Gautier I, penguasa Vignory, atau tanpa mahar; inilah yang terjadi selama pernikahan putrinya Alix di mana dia menikah dengan Gautier II untuk kedua kalinya, melepaskan semua gugatan atas suksesi pihak ibu dan ayah.
Dia akhir pemerintahannya, Ferry II menyatakan perang terhadap Hartung dari Wangen, seorang penguasa Alsace; dia menang, sebuah perjanjian ditandatangani di Rosheim pada 1 Agustus1213.
Dia berkonflik selama bertahun-tahun dengan para kepala biarawati Remiremont yang menuduhnya memiliki benteng yang dibangun di bukit terdekat yang menghadap Moselle; perdamaian tidak terjadi hingga 28 Juli1210, Ferry II kemudian melanjutkan komitmen Simon I.
Alix († 1242), yang menikah pertama-tama dengan Werner I dari Kyburg-Dillingen († 1228), comte Kyburg (Swiss) dan kedua pada 1229, dengan Gautier II, penguasa Vignory
Nama depan dan penomoran
Ferry adalah bentuk lain dari nama depan Frédéric (sama seperti Thierry adalah bentuk dari nama depan Théodoric), jadi sulit untuk menomorinya. Memang :
sebelum Wangsa Alsace, terdapat tiga adipati bernama Frédéric, termasuk Frédéric II yang tidak dalam kapasitas pribadi, tetapi mitra dan meninggal sebelum ayahandanya.
Ferry dari Bitsch, ayahandanya, penguasa bagian utara kadipaten, menyatakan dirinya adipati Loraine pada 1205. Ayahandanya setelah mengabdikasikan diri, hak anak sulung memberinya gelar ini, tetapi Simon II telah menunjuk Ferry II untuk menggantikannya.
Harus diketahui bahwa penomoran raja dan adipati adalah konsep modern yang tidak ada di Abad Pertengahan. (Namun manuskrip Jean d'Aucy pada 1556 disimpan di Bibliothèque-médiathèque de Nancy, Ms. 1696 n°B543956101M001696 menyebutkan "Friderich, 3, dari nama ini")
Adipati ini karena itu :
Ferry I, jika kita hanya memperhitungkan adipati yang memerintah dari Wangsa Alsace,
Ferry II, jikga kita hanya memperhitungkan adipati yang memerintah dan diproklamirkan dari Wangsa Alsace,
Ferry III, jika kita terus menghitung semua adipati yang memerintah dan
Ferry V, jika kita memperhitungkan semua adipati, penguasa, yang bersangkutan dan memproklamirkan.
Kebanyakan sejarawan setuju dengan Ferry II.
Referensi
^tapi dia tidak menyebut dirinya Adipati Lorraine dan Marquess hingga September 1206 (Georges Poull, La Maison ducale de Lorraine. Presses Universitaires de Nancy, 1991. 595 p. (ISBN 2-86480-517-0). p. 52.)