Ferbiati Nadira adalah praktisi public relations Indonesia yang telah berkecimpung di dunia humas dan komunikasi sejak tahun 2000. Ia pernah bekerja untuk bidang yang sama di PT Telkomsel, PT XL Axiata, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk.[1] Di bidang yang ia geluti, ia telah meraih sederet penghargaan seperti Top 10 Indonesia Young Woman Future Business Leader 2010 dari Majalah SWA, Young Caring Professional Award 2010 dari Caring Colours Martha Tilaar, dan Top 5 Indonesia Public Relations People 2010 dari MIX Magazine.[2][3][4]
Profil
Ira, demikian sapaan akrabnya, lahir di Situbondo, Jawa Timur pada 18 Februari 1975. Dalam wawancara dengan Kompas, Ira mengakui bahwa akar Maduranya sangat kuat. Sejak kecil, ia dididik untuk menjadi orang yang relijius.[2] Saat menginjak remaja, ia pindah ke Surabaya untuk kuliah hingga memulai kariernya.[1]
Karier
Usai merampungkan studi, Ira mengawali kariernya di Telkomsel pada 1995. Di situ, ia sempat menjajal beberapa departemen yakni, penjualan dan distribusi, manajemen account korporat, komunikasi pemasaran, hingga akhirnya menangani corporate communications selama tujuh tahun sejak 2000.[1]
Pada 2007, ia pindah bekerja ke Jakarta, tepatnya di PT XL Axiata. Mula-mula ia mengemban tanggung jawab sebagai Manager Public Relations. Lama-kelamaan, ditunjang dengan kemampuan bekerjanya yang baik dan pengalamannya yang sudah cukup banyak, ia pun diangkat menjadi Head of Corporate Communications.[1]
Selama di XL, Ira pernah terlibat dalam membantu program rehabilitasi pertanian di kawasan terdampak erupsi Gunung Merapi pada 2010. Bersama tim, ia merehabilitasi perkebunan salak pondoh yang selama ini menjadi tumpuan hidup para petani di lereng Merapi.[4] Pada awal tahun berikutnya, ia sukses mengantar Tim Marketing XL menenangkan penghargaan bergengsi di bidang marketing, yaitu Marketing Dream Team Champion dari Majalah SWA.[5]
Setelah malang-melintang bergelut di industri telekomunikasi, Ira memutuskan untuk beralih ke PT Mandiri Sekuritas dan menduduki posisi Executive Vice President Corporate Secretary and Communication.[6][7]
Pada 2015, Ira pindah ke PT Adaro Energy Tbk yang bergerak di bisnis pertambangan batu bara di Kalimantan Selatan. Meski berganti tempat kerja, ia tetap menekuni bidang yang sama, yakni Head of Corporate Communication.[8][9][10] Salah satu fokus utamanya yakni membangun awareness dan pemahaman kepada seluruh stakeholder mengenai pentingnya peran pertambangan serta energi bagi masyarakat dan negara.[11]
Organisasi
Febriati Nadira aktif dalam Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) dan pernah menjadi Ketua Bidang Penelitian & Pengembangan.[12] Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Komite Public Relations Indonesian Mining Association (IMA) untuk periode 2022-2024.[13]
Referensi
Pranala luar