Ernesto Cardenal Martínez (20 Januari 1925 – 1 Maret 2020) aadalah seorang imamKatolik, penyair, dan politikus Nikaragua. Dia adalah seorang teolog pembebasan dan pendiri komunitas seni primitivis di Kepulauan Solentiname, tempat dia tinggal selama lebih dari sepuluh tahun (1965–1977). Seorang mantan anggota Sandinista Nikaragua, dia adalah menteri kebudayaan Nikaragua dari tahun 1979 hingga 1987. Dia dilarang mengelola sakramen pada tahun 1984 oleh Paus Yohanes Paulus II, tetapi direhabilitasi oleh Paus Fransiskus pada tahun 2019.[1]
Pada Juli 1950, ia kembali ke Nikaragua, dan pada 1954 ia ikut serta dalam "Revolusi April" melawan rezim Anastasio Somoza García. Kudeta itu gagal dan berakhir dengan kematian banyak dari kamerad dan teman-temannya. Ernesto Cardenal memutuskan untuk masuk ke Biara Trappis di Gethsemani (Kentucky, Amerika Serikat), namun pada 1959 ia berangkat untuk belajar teologi di Cuernavaca, Meksiko.
Cardenal ditahbiskan menjadi seorang imam Katolik pada 1965 di Managua. Ia pergi ke Kepulauan Solentiname dan di sana ia mendirikan sebuah komunitas Kristen, hampir seperti biara, yang akhirnya terbentuk sebagai koloni seniman. Di situlah bukunya yang terkenal El Evangelio de Solentiname ("Injil dari Solentiname") ditulis. Cardenal bekerja sama erat dengan Front Pembebasan Nasional Sandinista, berjuang dalam melawan rezim Anastasio Somoza Debayle. Pada 19 Juli1979, hari kemenangan Revolusi Nikaragua, ia diangkat menjadi Menteri Kebudayaan oleh pemerintahan Sandinista yang baru. Ia menduduki jabatan ini hingga 1987, ketika departemennya ditutup karena alasan-alasan ekonomi. Ketika Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Nikaragua pada 1983, dengan terbuka Sri Paus memaki Cardenal, yang berlutut di hadapannya di landasan bandara Managua, karena melawan perintahnya untuk mengundurkan diri dari pemerintahan.
Cardenal meninggalkan FSLN pada 1994, sebagai protesnya terhadap arah partai itu yang dianggapnya otoriter, di bawah pimpinan Daniel Ortega namun ia tetap mempertahankan keyakinan-keyakinan politiknya. Ia menjadi anggota dari dewan penasihat dari stasiun TV yang baru saja diluncurkan, TeleSUR.