Enrique Bolaños
Secara terbuka ia menentang pemerintahan Sandinista pada 1980-an, menyebabkan penahanan dalam masa yang singkat, disertai intimidasi, ancaman dari pemerintahan dan penganiayaan politik. Perusahaan produksi agronya yang berhasil SAIMSA disita oleh pemerintahan Sandinista. Bolaños menjabat sebagai WaPres hingga pendahulunya Arnoldo Aleman. Pada 4 November 2001 ia mengalahkan Jose Daniel Ortega Saavendra dari Partai Sandinista dalam PilPres dan disumpah sebagai presiden pada 10 Januari 2002. Ia adalah anggota Partai Liberal Konstitusi (PLC) hingga memisahkan diri untuk membentuk Aliansi Republik (APRE). Di awal pemerintahannya ia memimpin gerakan antikorupsi terhadap pendahulunya dan ketua PLC, José Arnoldo Alemán Lacayo, menjatuhinya hukuman 20 tahun penjara, tetapi secara politik mengisolasi diri dari Partai Liberal yang berpengaruh. Perjuangan institusi untuk kekuasaan antara legislatif, eksekutif, dan yudikatif menyebabkan ketidakefisienan besar bagi pemerintahan Bolaños. Secara tradisional ParPol yang memiliki kepentingan diri mendominasi arena politik Nikaragua. Pada September dan Oktober 2005, Bolaños diancam tuduhan oleh usaha gabungan Partai Liberal dan Sandinista namun dengan ancaman yang dideking AS "untuk menyunat bantuan", "kudeta gerakan lambat" ini berbalik, dan setiap perubahan konstitusi tertunda hingga tahun berikutnya [1] [2] Diarsipkan 2006-06-03 di Wayback Machine.. Perubahan ini terjadi bersamaan dengan digolkannya CAFTA oleh legislatif Nikaragua [3] Diarsipkan 2005-12-10 di Wayback Machine.
|