Eksekusi anumerta

Eksekusi anumerta adalah ritual atau mutilasi seremonial terhadap tubuh yang sudah mati sebagai hukuman. Biasanya dilakukan untuk menunjukkan bahwa bahkan dalam kematian sekalipun, seseorang tidak dapat melarikan diri dari keadilan.[butuh rujukan]

Beberapa aliran Kristen percaya bahwa kebangkitan orang mati pada Hari Penghakiman mengharuskan tubuh dikubur menghadap ke timur sehingga tubuh bisa bangkit seutuhnya menghadap Tuhan.[1][2] Oleh karena itu, tubuh yang dipotong-potong tidak memungkinkan kebangkitan tubuh yang utuh, maka eksekusi anumerta dianggap cara yang efektif untuk menghukum para penjahat.[3][4]

Referensi

  1. ^ Barbara Yorke (2006), The Conversion of Britain Pearson Education, ISBN 0-582-77292-3, ISBN 978-0-582-77292-2. p. 215
  2. ^ Fiona Haslam (1996), From Hogarth to Rowlandson: Medicine in Art in Eighteenth-century Britain, Liverpool University Press, ISBN 0-85323-640-2, ISBN 978-0-85323-640-5 p. 280 (Thomas Rowlandson, "The Resurrection or an Internal View of the Museum in W-D M-LL street on the last day) Diarsipkan 26 April 2009 di Wayback Machine.", 1782)
  3. ^ Staff. "Resurrection of the Body". Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 October 2008. Diakses tanggal 2008-11-17. 
  4. ^ Mary Abbott (1996). Life Cycles in England, 1560–1720: Cradle to Grave, Routledge, ISBN 0-415-10842-X, 9780415108423. p. 33