Edwin M. Yamauchi
Dr. Edwin Masao Yamauchi (lahir tahun 1937 di Hilo, Hawaii) adalah seorang sejarawan, apologet Kristen, penyunting dan akademika yang berasal dari Amerika Serikat berketurunan Jepang. Dia adalah Professor Emeritus dalam bidang sejarah pada Universitas Miami, mengajar dari tahun 1969 sampai 2005. Yamauchi menikah dengan Kimie Honda. Pendidikan dan karierYamauchi mulai dengan studi bahasa pada Universitas Hawaii tetapi kemudian mentransfer kandidasinya untuk belajar bahasa-bahasa Alkitab di Shelton College, Ringwood, New Jersey, dan meraih gelar B.A. di sana. Ia kemudian mendaftar pada studi Mediterania sampai meraih gelar Master of Arts pada Universitas Brandeis, dan kemudian meneruskan studi teks Gnostik Mandean sebagai bagian disertasi Ph.D. pada Universitas Brandeis. Di Brandeis ia belajar di bawah almarhum Cyrus H. Gordon, dan mengembangkan studi linguistik untuk bahasa-bahasa kuno Timur Dekat, termasuk bahasa Ibrani, bahasa Aram, bahasa Akkadia, bahasa Ugarit, bahasa Arab, bahasa Suryani, dan bahasa Koptik. Seluruhnya ia menguasai 22 bahasa yang berbeda. Yamauchi mengajar untuk beberapa waktu di Shelton College, sebelum menjadi Assistant Professor dalam bidang sejarah pada Universitas Rutgers. Ia kemudian mendapat jabatan profesor pada Universitas Miami. Area keahlian Yamauchi termasuk: Sejarah Purba, Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, sejarah gereja mula-mula, gnostikisme, dan arkeologi Alkitab. Ia diberi penghargaan delapan fellowship, berkontribusi sejumlah bab pada berbagai buku, artikel-artikel untuk karya rujukan, dan menerbitkan lebih dari 80 essay pada 37 jurnal akademik. Ia menjadi anggota dan pejabat pada Institute for Biblical Research, suatu organisasi para sarjana yang bertekun dalam riset Alkitab.[1] Pada tahun 1970-an ia merupakan kritikus utama terhadap penafsiran almarhum Morton Smith mengenai teks apokrif yang dikenal sebagai Injil Rahasia Markus. Yamauchi meneliti keseluruhan tulisan-tulisan Smith mengenai topik Injil-injil yang hilang dan Yesus sebagai tabib-tukang sihir dalam essay panjang mengenai ilmu sihir dan mukjizat (1986). Yamauchi menemukan kesalahan dalam karya Smith pada beberapa titik. Salah satu masalah yang ditemukan Yamauchi adalah penggunaan anakronistik oleh Smith akan sumber-sumber naskah papirus dari abad ke-3, ke-4 dan ke-5 M dalam tafsirannya atas Kristus sebagai magus-magician (tukang sihir-bijak). Ia berargumen bahwa Smith mempunyai "kegemaran akan kisah-kisah paralel dengan kehidupan Apollonius karya Philostratus" yang "anakronistik menurut sejarah".[2] Kepercayaan agamaSewaktu muda, Yamauchi dikirim ke sebuah sekolah Episkopal. Tetapi, pada tahun 1952, ia mulai bergeser ke arah evangelikalisme. Pada waktu duduk di sekolah menengah atas Yamauchi belajar di suatu sekolah di pinggiran kota dan bekerja pada sebuah pertanian misionaris yang dikenal sebagai "Christian Youth Center". Ia merupakan anggota pendiri gereja "Oxford Bible Fellowship" di Oxford, Ohio. Ia juga seorang pendukung "Inter Varsity Christian Fellowship" selama kariernya, dan terutama pada kampus Universitas Miami. Yamauchi berkontribusi dalam buku apologetik Kristen yang banyak dibaca, The Case for Christ suntingan Lee Strobel. Ia juga menyampaikan presentasi mengenai kisah Paskah pada berbagai universitas termasuk Universitas Cornell, Yale, dan Princeton. Ia juga muncul di berbagai dokumentari televisi mengenai kehidupan Kristus. Bibliografi pilihan
Tinjauan
Referensi
Pranala luar
|