Djatajoe (EYD: Jatayu) adalah sebuah majalah yang didirikan pada 1936 oleh organisasi Bali Darma Laksana. Redaksi majalah terdiri dari para mantan penyunting Bali Adnjana, Surya Kanta, dan Bhawanagara. Majalah tersebut ditujukan untuk memajukan isu keagamaan orang Bali dan seruan untuk mereformasinya.[1] Saat edisi pertama Djatajoe terbit pada Februari 1936, Poedjangga Baroe menyambut majalah tersebut dengan sebuah ulasan singkat. Panji Tisna, penyunting pertama dari majalah tersebut, memiliki hubungan personal dengan para anggota editorial Poedjangga Baroe. Pertukaran pikiran antara Djatajoe dan Poedjangga Baroe membuat Djatajoe menjadi counterpart Bali dari Poedjangga Baroe yang terbit di Jakarta.[2]
Pengganti Panji Tisna sebagai penyunting Djatajoe adalah I Gde Panetja, yang dibantu oleh Nyoman Kandjeng, mantan penyunting Surya Kanta, dan I Wayan Bhadra.[2]
Referensi