Distrik Riam Kanan atau Doekoe Kanan adalah bekas distrik (kawedanan) yang merupakan bagian dari wilayah administratif Onderafdeeling Riam Kiwa dan Riam Kanan pada zaman kolonial Hindia Belanda dahulu.[1] Ibu kotanya adalah Karang Intan, yaitu bekas ibu kota kesultanan Banjar pada masa Sultan Sulaiman. Dewasa ini wilayah distrik ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Banjar. Suku Banjar yang mendiami wilayah bekas distrik ini disebut Orang Kayutangi.
Perang Banjar
Pada tanggal 19 Maret1861 Tumenggung Gamar dan pasukannya menggempur patroli Belanda di Karang Intan dan hal tersebut dilakukannya berulang-ulang. Pada suatu kesempatan, anak buah Tumenggung Gamar terpaksa harus membunuh Kepala Distrik Riam Kanan (Kiai Patih Warga Dalam) di Karang Intan karena diduga sangat membantu kepada pihak Belanda.[2]