Dirty Ass adalah band asal Tangerang beraliran garage rock. Band ini
memiliki 3 personil yaitu Gerry Lainil Fauzi pemain vokal dan gitar, Bayu Samudro pemain drum dan Gilang Fresandy pemain bass.[1]
Band ini pertama kali dibentuk pada tahun 2012, saat itu posisi bass masih dihuni oleh Surya Wira Atmaja yang kemudian pada 2018 mengundurkan diri dan digantikan oleh Gilang Fresandy.
Sejarah
Dirty Ass pertama kali dibentuk tahun 2012 ketika Bayu bertemu dengan Gerry disebuah gig. Lantas keduanya sepakat membentuk sebuah band baru dan kemudian Bayu mengajak teman karibnya ketika SMA yang bernama Surya.
Diawal terbentuknya band ini, formasinya Gerry Lainil Fauzi (Gitar dan Vokal), Bayu (Bass), Surya (Gitar) dan Arif (Drum), Arif sendiri merupakan teman semasa kecil Bayu. Tapi formasi ini hanya bertahan sebentar karena kesibukan Arif. Karena posisi Drum kosong, akhirnya Bayu belajar untuk memainkan Drum untuk pertama kalinya sehingga formasi pun berubah.
Surya mengisi posisi bass dan Bayu di drum.
Dari formasi ini, ketiganya merekam rilisan pertamanya yang berjudul "Irama Penendang Bokong" pada 2015 dan rilis pada tahun 2016 dalam bentuk CD.
Surya keluar dari band tahun 2018 saat mereka akan melaksanakan tour ke Jawa Tengah dan merekam album kedua. Tur tetap berjalan, tapi saat rekaman album kedua dilakukan, Gilang Fresandy (Bass) masuk menggantikan Surya.
Dari formasi kedua ini, Dirty Ass merekam "Seliar Bintang" kemudian dengan konsisten melakukan tour sepanjang tahun 2019 dan merilis Suburban Sounds (3 way split bersama Fatrace dan Senn) dan dirilis oleh Rizkan Records yang mana sound pada rilisan ini adalah gerbang untuk Dirty Ass menciptakan sound yang semakin khas dengan garage punk.
Pada tahun 2020 akhir Dirty Ass merekam materi baru yang berisikan 10 lagu dengan intensitas musiknya yang semakin cepat, kasar dan langsung menendang bokong yang mendengar. Lalu tepat pada 2021 lalu, album ketiga "Distopia"[2] rilis.
Distopia dirilis oleh beberapa records label dari 4 negara berbeda, Amerika Serikat oleh Youth Riot Records, Russia oleh City to City Records, Germany oleh Brainwasher Records dan tentunya Indonesia oleh Necros Records dan Demajors Records. Ini adalah album yang membawa Dirty Ass memiliki audience yang semakin besar.
Lalu tepat pada tahun 2023, Dirty Ass kembali merilis sebuah EP dalam format vinyl berukuran 7" yang berjudul "Setubuhi Dirimu Sendiri" dan dirilis oleh record label asal Amerika Serikat, Slovenly Recordings.
EP ini dikerjakan dalam waktu singkat pada tahun 2022 dan diproduksi sendiri oleh Dirtya, tapi yang special adalah remaster audionya dikerjakan oleh Tim Warren dari Crypt Records.
Pada bulan July 2023, Dirty Ass kembali melakukan promo tur untuk EP Setubuhi Dirimu Sendiri[3] ke Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten dengan total 10 kota.
Album
Tahun
Album
Jumlah Lagu
Format Rilis
Label
2016
Irama Penendang Bokong
12
CD
Self Released
2018
Seliar Binatang
8
CD, Cassette
Roaches Records
2019
Suburban Sounds (3 Way Split)
3
Cassette
Rizkan Records
2021
Distopia
10
CD, Cassette
Necros Records (Indonesia), Youth Riot Records (USA), Brainwasher Records (Germany), City to City Records (Russia), Demajors (Indonesia)[4]