Sebagai bahan aditif yang cukup mahal, dinatrium guanilat tidak digunakan secara bebas, bila dinatrium guanilat terdapat dalam bahan makanan, tetapi MSG tidak ada, kemungkinan bahwa asam glutamat sudah tersedia dalam bahan makanan lain seperti kecap, tomat, keju dan bahan lain yang memiliki kandungan asam glutamat yang tinggi. Dinatrium guanilat sering dijumpai dalam berbagai makanan berserta dengan dinatrium inosinat, kombinasi keduanya dikenal sebagai dinatrium 5'-ribonukleotida.
Asal
Dinatrium guanilat diproduksi dari ikan atau rumput laut kering dan sering ditambahkan ke dalam mi instan, keripik kentang dan makanan dalam kemasan lainnya.
Informasi Gizi
Dinatrium guanilat tidak aman dikonsumsi untuk bayi berumur di bawah 12 minggu, dan umumnya harus dihindari oleh penderita penyakit asma dan pirai, karena guanilat dimetabolisme menjadi purin. Namun, jumlah tertentu dalam makanan pada umumnya tidak cukup besar untuk menimbulkan efek samping yang signifikan.[3] Karena biasanya diproduksi dari ikan,[3] para vegan and vegetarian kerap menghindarinya, kecuali bila produk makanan diberi label secara khusus dapat dikonsumsi oleh vegan atau vegetarian. Makanan dengan label demikian memerlukan penggunaan sumber bahan yang berasal dari non-hewani seperti rumput laut atau ragi.