Dinasti Thuluniyah
Dinasti Thuluniyah adalah dinasti bebas pertama yang memerintah Mesir Islam. Mereka memerintah Mesir dan juga Suriah, sejak tahun 868 M, ketika mereka melepaskan diri dari kekuasaan terpusat Kekhalifahan Abbasiyah yang memerintah Khilafah Islam pada waktu itu. Dinasti ini bertahan hingga tahun 905 M, ketika Abbasiyah mengembalikan kekuasaan Thuluniyah ke dalam kuasa mereka. SejarahDinasti Tuluniyah didirikan oleh Ahmad bin Tulun yang pada awalnya dikirim oleh Kekhalifahan Abbasiyah sebagai gubernur untuk Mesir. Namun dirinya malah menyatakan diri sebagai penguasa yang terpisah.[butuh rujukan] Kebangkitan dan kejatuhan Tulunid terjadi dengan latar belakang meningkatnya regionalisme di dunia Muslim. Kekhalifahan Abbasiyah berjuang dengan gangguan politik dan kehilangan legitimasi universalnya. Sebelumnya ada gerakan Koptik dan Syiah yang dipimpin Alid di Mesir dan Baghdad, tanpa lebih dari sekadar keberhasilan sementara dan lokal. Ada juga perebutan kekuasaan antara komando militer Turki dan administrasi Baghdad. Lebih jauh lagi, ada krisis keuangan kekhalifahan yang meluas. Semua tema ini akan muncul kembali selama pemerintahan Tulunid.[butuh rujukan] Politik internal Kekhalifahan Abbasiyah sendiri tampaknya tidak stabil. Pada tahun 870, Abū Aḥmad (lahir al-Mutawakkil) al-Muwaffaḳ (meninggal tahun 891) dipanggil dari pengasingan di Makkah untuk menegakkan kembali kekuasaan Abbasiyah atas Irak bagian selatan. Namun, dengan cepat, ia menjadi penguasa de facto kekhalifahan tersebut. Sebagai akibat dari ketidakpastian ini, Ahmad bin Tulun dapat membangun dan memperluas kekuasaannya. Dengan demikian, Tulunid memegang kekuasaan regional, sebagian besar tidak terhalang oleh keinginan kekhalifahan. Tulunid dapat dibandingkan dengan dinasti-dinasti lain di dunia Muslim pada abad ke-9, termasuk Aghlabid dan Tahirid.[butuh rujukan] Daftar penguasa
|