Abu 'l-Jaysh Khumārawayh bin Aḥmad bin Ṭūlūn (bahasa Arab: أبو الجيش خمارويه بن أحمد بن طولون; 864 – 18 Januari 896) adalah seorang putra dari pendiri dinasti Thuluniyah, Ahmad bin Tulun. Ayahnya, penguasa otonomi Mesir dan Suriah, mengangkatnya menjadi penerusnya. Saat Ibnu Tulun wafat pada Mei 884, Khumarawayh menggantikannya, dan setelah mengalahkan sebuah upaya untuk melengserkannya, pada 886, ia meraih pengakuan terhadap kekuasaannya atas Mesir dan Suriah sebagai gubernur warisan dari Kekhalifahan Abbasiyah. Pada 893, perjanjian diperbarui dengan Khalifah Abbasiyah yang baru, al-Mu'tadid, dan disegel dengan pernikahan putrinya Qatr al-Nada dengan Khalifah tersebut. Pada puncak kekuasaannya, otoritas Khumarawayh terbentang dari garis depan Bizantium di Cilicia dan Jazira sampai Nubia.
Sumber
- Bianquis, Thierry (1998). "Autonomous Egypt from Ibn Ṭūlūn to Kāfūr, 868–969". Dalam Petry, Carl F. Cambridge History of Egypt, Volume One: Islamic Egypt, 640–1517. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 86–119. ISBN 0-521-47137-0.
- Bonner, Michael (2010). "The waning of empire, 861–945". Dalam Robinson, Charles F. The New Cambridge History of Islam, Volume I: The Formation of the Islamic World, Sixth to Eleventh Centuries. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 305–359. ISBN 978-0-521-83823-8.
- Haarmann, Ulrich (1986). "K̲h̲umārawayh". Dalam Bosworth, C. E.; van Donzel, E.; Lewis, B.; Pellat, Ch. Encyclopaedia of Islam. Volume V: Khe–Mahi (edisi ke-2). Leiden: E. J. Brill. hlm. 49–50. ISBN 978-90-04-07819-2.
- Kennedy, Hugh N. (2004). The Prophet and the Age of the Caliphates: The Islamic Near East from the 6th to the 11th Century (edisi ke-Second). Harlow, UK: Pearson Education Ltd. ISBN 0-582-40525-4.
- Sobernheim, Moritz (1987). "Khumārawaih". Dalam Houtsma, Martijn Theodoor. E.J. Brill's First Encyclopaedia of Islam, 1913–1936, Volume IV: 'Itk–Kwaṭṭa. Leiden: BRILL. hlm. 973. ISBN 90-04-08265-4.