Dimorfisme seksual

Betina (kiri) dan jantan Kuau biasa, menggambarkan perbedaan dramatis dalam kedua warna tubuh dan ukuran, antar kelamin

Dimorfisme seksual adalah perbedaan sistematik luar antar individu yang berbeda jenis kelamin dalam spesies yang sama. Contohnya mencakup ukuran, warna, dan keberadaan atau ketidakberadaan bagian tubuh yang digunakan dalam tampilan perkenalan atau perkelahian, seperti perhiasan bulu, tanduk, sungut atau taring.

Contoh-contoh yang paling umum dan yang paling mudah diidentifikasi dari dimorfisme seksual adalah dikromatisme seksual, dimana terdapat perbedaan pewarnaan dan ornamentasi, meski hal ini tidak selalu jelas terlihat. Jenis dimorfisme seksual ini umum ditemukan pada berbagai spesies burung dan reptil.[1] Salah satu contoh yang ekstrem adalah Bonellia viridis (famili Echiuridae). Betinanya memiliki panjang tubuh kira-kira 10 cm dengan proboscis sampai 1m menempel di pasir, sedangkan pejantan hanya sepanjang 1-3mm. Proboscis tersebut digunakan untuk menangkap makanan dan larva. Larva tersebut akan menjadi pejantan.

Referensi

  1. ^ Armenta JK, Dunn PO, Whittingham LA (August 2008). "Quantifying avian sexual dichromatism: a comparison of methods". The Journal of Experimental Biology. 211 (Pt 15): 2423–30. Bibcode:2008JExpB.211.2423A. doi:10.1242/jeb.013094alt=Dapat diakses gratis. PMID 18626076. 


 

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia