Dikta & Hukum
Dikta & Hukum adalah seri web Indonesia tahun 2022 produksi Dee Company yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Dhia'an Farah. Serial yang disutradarai Hadrah Daeng Ratu, serta dibintangi oleh Natasha Wilona, Ajil Ditto, Yoriko Angeline, dan Abun Sungkar ini ditayangkan perdana 29 Juli 2022 di WeTV dan iflix.[1] SinopsisDikta (Ajil Ditto), seorang mahasiswa tingkat akhir yang pintar, dan Nadhira (Natasha Wilona), anak SMA kelas 12 yang malas memilki karakter yang sangat berbeda. Namun, Dikta selalu membantu Nadhira mengerjakan tugas sekolahnya.[2] Karena Nadhira sudah duduk di kelas 12, Dikta menjadi guru les untuk Nadhira agar ia bisa masuk ke perguruan tinggi. Mereka berdua merupakan teman sejak kecil dan justru terjebak dalam perjodohan yang dilakukan orang tua masing-masing. Padahal, Nadhira sudah memiliki pacar, sedangkan Dikta sempat memiliki pacar, meskipun diselingkuhi.[2] Pemeran
ProduksiDikta & Hukum adalah sebuah dimensi alternatif yang awalnya dipublikasikan di Twitter oleh akun Dhia’an Farah dengan nama pengguna @Kejeffreyan. Cerita tersebut menjadi viral.[3] Pada 1 Juli 2021, unggahan dalam Instagram rumah produksi Dee Company mengumumkan bahwa mereka akan segera memproduksi serial tersebut.[4] Jujur Prananto, yang merupakan penulis skenario film Ada Apa Dengan Cinta? juga terlibat dalam pembuatan serial ini.[5] Pada 29 November 2021, Dee Company melalui acara yang ditayangkan di WeTV mengumumkan pemeran utama yang terlihat, yakni Natasha Wilona sebagai Nadhira, Ajil Ditto sebagai Dikta, Yoriko Angeline sebagai Alea, Abun Sungkar sebagai Seno,[6] serta pemeran lainnya seperti Vicky Kalea, Ridwan Kainan, Alif Joerg, Debo Andryos, dan Feby Syah.[7] Proses pengambilan gambar utama dimulai pada 26 November 2021 dan berakhir pada tanggal 25 Desember 2021. Lagu tema
KontroversiNama Jeno menjadi perdebatan warganet, khususnya penggemar NCT Dream karena digunakan secara ilegal dalam serial Dikta dan Hukum. Hal ini menjadi perdebatan di Twitter, sebab penulis novel dan pihak produksi serial menggunakan nama Jeno tanpa izin pemilik nama ataupun agensinya, SM Entertainment. Di dalam serial dan novel tersebut, terdapat anggota NCT lainnya, seperti Doyoung yang namanya sudah diubah. Dengan begitu, penggunaan nama Jeno sebagai karakter fiksi secara ilegal dikhawatirkan akan berdampak pada nama dan karier Jeno itu sendiri.[8] Referensi
Pranala luar
|