Diezani K. Alison-Madueke (lahir 6 Desember 1960) adalah seorang politisiNigeria. Ia juga adalah Presiden wanita pertama untuk OPEC, yang terpilih pada pertemuan OPEC Ordinary 166 di Wina pada 27 November 2014.[2] Ia juga ditunjuk sebagai menteri transportasi Nigeria pada 26 Juli 2007 yang kemudian dipindahkan ke bagian Tambang dan Pengembangan Baja pada 2008, dan pada April 2010 diangkat menjadi Menteri Sumber Daya Minyak Bumi. Dia telah secara resmi dituntut ke pengadilan oleh Komisi Kejahatan Ekonomi dan Keuangan Nigeria karena pencucian uang.[3]
Kehidupan pribadi
Diezani lahir di Port Harcourt, Rivers State, Nigeria. Ayahnya adalah Frederick Abiye Agama. Dia belajar Arsitektur di Inggris dan kemudian di Universitas Howard di Amerika Serikat.[4] Dia lulus dari Universitas Howard dengan gelar sarjana pada 8 Desember 1992. Dia kembali ke Nigeria dan bergabung dengan Shell Petroleum Development Corporation pada tahun itu. Pada 2002, ia menghadiri Cambridge Judge Business School untuk mendapatkan gelar MBA.[5]
Ia menikah dengan Laksamana Allison Madueke (pensiunan), Kepala Staf Angkatan Laut pada 1999. Suaminya pernah menjadi gubernur Negara Bagian Imo dan Anambra. Ia memiliki dua putra, Chimezie Madueke dan Ugonna Madueke.[6] Pada September 2011 Diezani dianugerahi gelar Doktor kehormatan dalam Ilmu Manajemen oleh Akademi Pertahanan Nigeria, Kaduna.[7] Pada September 2008, ada upaya yang gagal untuk menculik Diezani di rumahnya di Abuja bersama putranya Chimezie Madueke.[8][9] Iia menderita kanker payudara dan telah menjalani perawatan di Inggris.[10][11]
Karier
Setelah kembali ke Nigeria, ia diangkat sebagai Direktur Eksekutif untuk Shell pada 2006. Dia adalah wanita pertama yang ditunjuk oleh Shell sebagai Direktur Eksekutif di Nigeria.[12] Setelah bekerja di sektor-sektor yang didominasi pria, Diezani mengatakan dia membimbing para wanita muda di Shell untuk mengubah cara berpikir mereka.[13]
Diezani telah memegang tiga posisi penting di pemerintah federal Nigeria. Ia diangkat sebagai Menteri Transportasi pada Juli 2007.[14] Pada 23 Desember 2008, ia menjadi Menteri Pertambangan dan Pengembangan Baja. Ketika Wakil Presiden Goodluck Jonathan menjadi Presiden pada Februari 2010, ia membubarkan kabinet lamanya pada 17 Maret 2010. Kabinet yang baru disumpah pada 6 April 2010 dan Diezani ditunjuk sebagai Menteri Sumber Daya Minyak. Sebagai Menteri Sumber Daya Perminyakan, ia berjanji untuk mengubah industri minyak dan gas Nigeria sehingga semua orang Nigeria diuntungkan.[15]
Pada April 2010, Presiden Goodluck Jonathan menandatangani Nigerian Content Act, yang bertujuan untuk meningkatkan persentase kontrak industri perminyakan yang diberikan kepada bisnis asli Nigeria.[16][17] Salah satu kebijakan paling kontroversial yang diperkenalkan oleh Diezani adalah rencana pemerintah untuk menghapus subsidi negara untuk harga bahan bakar.[18] Pada 27 November 2014, ia terpilih sebagai Presiden perempuan OPEC pertama.[19]
Tuduhan pelanggaran keuangan dan penangkapan
Sebuah segmen oleh PBS NewsHour mengutip para pejabat Amerika Serikat dan Inggris yang mengatakan bahwa mantan Menteri Perminyakan Diezani Alison-Madueke secara pribadi mungkin telah mengorganisir pengalihan dana sebesar $ 6 miliar (N1,2 triliun) dari perbendaharaan Nigeria.[20]
Dia dituduh bertanggung jawab atas $ 20 miliar yang hilang dari kementrian Perminyakan. Mantan gubernur Bank Sentral Nigeria (CBN), Sanusi, menyatakannya pada wawancara PBS pada 2 Desember 2015.[21][22] Sanusi yakin dia dipecat dari Bank Sentral Nigeria karena dia menyatakan kepada publik atas tuduhan bahwa $ 20 miliar hilang dari Perusahaan Petroleum Nasional Nigeria (NNPC) di bawah manajemen Diezani. Diezani mengatakan Sanusi membuat tuduhan tersebut untuk membalas dendam setelah dia tidak membantunya dalam pengangkatannya sebagai presiden Bank Pembangunan Afrika (AfDB) dan menolak tuduhannya.[23]
Dia telah dituduh memberikan kontrak multi-miliar Naira tanpa proses yang layak dan secara ceroboh menghabiskan dana pemerintah.[24][25][26] Serta membuang miliaran naira secara tidak tepat untuk jet pribadi.[27] Pada Oktober 2009, Senat Nigeria mendakwa Diezani Alison-Madueke dan merekomendasikan penuntutan atas transfer 1,2 miliar naira ke rekening pribadi dari sebuag perusahaan tol tanpa proses hukum dan melanggar perjanjian konsesi.[28] Dia telah secara resmi didakwa ke pengadilan oleh Komisi Kejahatan Ekonomi dan Keuangan Nigeria karena 'Pencucian Uang'.[29][30]
Pada 2 Oktober 2015, Reuters melaporkan bahwa Diezani telah ditangkap oleh National Crime Agency (NCA) Inggris di London, bersama dengan empat orang lainnya atas dugaan penyuapan dan pelanggaran korupsi. Namun, seorang juru bicara kepolisian menyangkal memiliki pengetahuan tentang kejadian tersebut.[31][32] Keluarganya dan Pemerintah Nigeria mengkonfirmasi bahwa dia telah ditangkap di London, meskipun NCA menolak mengomentari kasus ini.[33][34][35][36] Rumahnya di Asokoro, Abuja digerebek dan disegel oleh agen anti-korupsi dari Komisi Kejahatan Keuangan dan Keuangan Nigeria, beberapa jam setelah penangkapannya di London.[37] Pada 28 Agustus 2017, pengadilan federal Nigeria menyita 7,6 miliar naira ($ 21 juta) dari rekening bank yang terhubung dengan Diezani.[38]
Pada 11 Mei 2021, $ 153 juta (140 juta euro) disita dari Diezani Alison-Madueke. Dan 80 rumahnya juga.
^"The Sun News On-line". web.archive.org. 2010-02-01. Archived from the original on 2010-02-01. Diakses tanggal 2020-05-17.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)