Dependensi BorneoDependensi Borneo 1846-1848 / GOUVERNEMENT VAN BORNEO EN ONDERHOORIGHEDEN 1849 (bahasa Belanda: Borneo en Onderhoorigheden)[1][2] adalah sebuah bentuk pemerintahan di Hindia Belanda antara tahun 1846-1848. Dependensi ini terdiri dari bagian Hindia Belanda secara keseluruhan dari pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Sintang. Dengan A. L. WEDDIK, (1849), gouvernur Borneo.[3] GOUVERNEMENT VAN BORNEO EN ONDERHOORIGHEDEN terdiri satu Karesidenan.[4][5]
Perkembangan selanjutnya pada 27 Agustus 1849 (Staatsblad van Nederlandisch Indië no. 40 tahun 1849),[6] dependensi ini kemudian dibagi menjadi dua divisi/afdeeling:[7]
Bagian utara pulau Borneo sebelumnya milik Inggris dan kini menjadi bagian dari Malaysia. Bagian ini terdiri dari Borneo Utara, Labuan, Brunei dan Sarawak. Rujukan
Bacaan lanjutan
|
Portal di Ensiklopedia Dunia