Pada hormon tiroid, deiodinasi adalah proses katabolisme prohormon T4 yang memiliki 4 buah atom yodium menjadi T3 dengan 3 atom yodium, dan kemudian menjadi T2 dan T1 dengan masing-masing 2 dan 1 atom yodium.
Proses deiodinasi terjadi 2 kali, yang pertama terjadi di dalam plasma darah oleh aktivitas hormon glukokortikoid hydrocortisone,[1] sebagai promoter dengan enzim ID-I yang terdapat pada hati maupun ginjal, dan enzim ID-2 yang terdapat pada otak, kelenjar pituitari dan jaringan adiposa cokelat.[2] Reaksi deiodinasi T4 yang kedua terjadi di dalam mitokondria dengan promoter berupa peroksidase+H2O2, dan katalisator berupa NADH.[3]
Rujukan
- ^ (Inggris) "Ontogenesis of lodothyronine-5'-Deiodinase" (PDF). Department ofMedicine, Institute of Clinical Endocrinology, Tokyo Women's Medical College; Kanji Sato, Hisoko Mimura, Doo Chol Han, Toshio Tsushima, dan Kazuo Shizume. Diakses tanggal 2010-11-27.
- ^ (Inggris) "Hepatic iodothyronine 5'-deiodinase : The role of selenium" (PDF). Division of Biochemical Sciences, Rowett Research Institute, University Department of Clinical Chemistry; John R. ARTHUR, Fergus NICOL dan Geoffrey J. BECKETT. Diakses tanggal 2010-11-27.
- ^ (Inggris) "Deiodination of L-Thyroxine and its Activity on the Oxidation in vitro of Reduced Nicotinamide-Adenine Dinucleotide by Peroxidase plus Hydrogen Peroxide" (PDF). Thyroid Research Unit, Inttuto G. Marani6n, Ctentro de Investigaciones Biol6gicas, Consejo Superior de Investigaciones Cientlflcas; TRINIDAD JOLIN AND GABRIELLA MORREALE DE ESCOBAR. Diakses tanggal 2010-11-27.