Abu Sulaiman Dawud bin Ali bin Abdullah bin Abbas (bahasa Arab: أبو سليمان داود بن علي بن عبد الله بن عباس) adalah seorang pemimpin dari keturunan Bani Hasyim.[1]
Dawud adalah salah satu pemimpin revolusi melawan Bani Umayyah.[5] As-Saffah mengangkatnya menjadi gubernur Kufah pada tahun 132 H (750 M). Kemudian dia memberhentikannya[5] dan mengangkatnya menjadi gubernur Makkah, Madinah, Yamamah, Yaman, dan Thaif.[1] Selama menjadi gubernur, ia menjadi orang pertama dari keturunan Abbas bin Abdul Muthalib yang memimpin haji bersama orang-orang di tahun yang sama.[6] Kemudian, Dawud pergi ke Madinah dan tinggal di sana selama berbulan-bulan[6] sampai ia meninggal pada tahun 133 H (750 M).[1] Ia kemudian dimakamkan di Jannatul Baqi.[7] Putranya, Musa, menggantikannya sebagai gubernur Hijaz selama tiga bulan lalu As-Saffah segera menggantinya dengan paman dari pihak ibunya yang bernama Ziyad bin Ubaidillah al-Haritsi.[8]
Kepribadian
Dawud merupakan seorang orator yang fasih.[1] Ia terkenal dengan khotbahnya di Makkah ketika menjadi gubernur[a] dan khotbahnya di Kufah ketika As-Saffah menjadi khalifah.[b] Di sisi lain, ia juga dikenal memiliki sifat kejam. Ketika berada di Makkah dan Madinah, Dawud memerintahkan untuk membunuh orang-orang. Sejumlah orang dari keturunan Bani Hasyim dan Bani Umayyah di Makkah dibunuh atas perintahnya.[10]Malik bin Anas, salah satu ulama dari empat madzhab yang juga semasa dengan Dawud, termasuk di antara orang-orang yang menyaksikan peristiwa-peristiwa tersebut.[11] Setelah menyelesaikan semua masalah tersebut, Dawud segera menghadapi perlawanan dari Al-Mutsanna bin Yazid, putra dari Yazid bin Umar bin Hubairah di Yamamah.[12] Al-Mutsanna sendiri adalah gubernur Yamamah.[13] Ia kemudian berhasil membunuh dan mengalahkan Al-Mutsanna beserta pendukungnya.[12]
Pasangan dan anak
Dawud menikah dengan Ummul Hasan, putri dari Ali bin Husain dan memiliki anak-anak yang bernama Musa dan Kultsam. Saudara perempuan Ummul Hasan, Fatimah, menikah dengan Dawud setelah ia meninggal dan melahirkan seorang anak perempuan yang bernama Fatimah binti Dawud.[14][15] Dawud bin Ali juga mempunyai anak lain yang bernama Dawud dan darinya ia memiliki cucu yang merupakan imam hadis yang bernama Sulaiman bin Dawud al-Hasyimi.[16][17]
^ ab(Arab) Dr. Abdel Salam al-Termanini, "Peristiwa sejarah Islam dalam urutan tahun: juz pertama dari tahun 1 H sampai tahun 250 H", jilid kedua (dari tahun 132 H sampai tahun 250 H), Dar Thalas, Damaskus.
^ abTarajm, Bab Ath-Thabaqat al-Kubra oleh Ibnu Sa'ad al-Bashri al-Baghdadi
^Tarajm, Bab Bughyat al-Talab fi Tarikh Halab oleh Ibnu al-Adim (meninggal:660 H)
^Prof. Dr. Abul Yazid Abu Zaid Al-'Ajami. Akidah Islam Menurut Empat Madzhab(Buku elektronik). Pustaka Al-Kautsar. hlm. 260. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-09. Diakses tanggal 2022-08-09.