Sebelumnya Desa Dasan Tapen merupakan dusun yang berdiri di bawah pemerintah Desa Beleke Kecamatan Gerung Kab. Lombok Barat. Pada tahun 1999 dinaikan statusnya menjadi desa Persiapan Dasan Tapen yang membawahi dusun Dasan Tapen dan Dusun Parwa sampai akhirnya menjadi desa defininitif pada tahun 2001. Saat ini desa Dasan Tapen membawahi 7 dusun yaitu, Dasan Tapen Timur, Dasan Tapen Induk, Dasan Tapen Tengah, Dasan Tapen Barat, Parwa, Carik Kauh dan BTN Perumda Bersatu. Desa ini memiliki jumlah penduduk sekitar 4.500 jiwa yang sebagian besar bersuku sasak yaitu suku asli Lombok.
Kepala Desa
H. Adnan Menjabat sebagai kepala Desa Persiapan Desa Dasan Tapen sebelum akhirnya Desa Dasan Tapen menjadi desa definitif. H. Adnan sebelumnya merupakan sekretaris Desa Beleka dan ditugaskan memimpin Desa Persiapan Dasan Tapen oleh kepala desa Beleka. Pada saat memimpin desa Persiapan Dasan Tapen H. Adnan berhasil membangun Kantor Desa yang ditempati sampai dengan saat ini.
H. Nasrullah Hasbi, BA Terpilih sebagai Kepala Desa Dasan Tapen melalui pemilihan Kepala Desa. H. Nasrullah Hasbi BA menjabat dua periode (sampai tahun 2013) dan mendapatkan mayoritas suara pemilih pada setiap pemikihan Kepala Desa. Pada masa pemerintahannya, terjadi pemekaran dusun yang tadinya hanya dua dusun (dusun Dasan tapen dan Dusun Parwa) menjadi tujuh dusun.
Alman Faluti, S. Adm mulai menjabat dari tahun 2013 melalui proses Pemilihan Kepala Desa. Pada saat pemilihan kepala desa, Alman Faluti berhasil mengungguli perolehan suara empat calon lainnya. Sampai saat ini Alman Faluti masih menjabat.
Tentang Desa Dasan Tapen
Desa Dasan Tapen mengalami perkembangan yang sangat pesat mulai sekitar tahun 2005. Penduduk desa Dasan Tapen yang sebelumnya hampir 85% bermata pencaharian sebagai petani dan masih menerapkan pola hidup tradisional berangsur-angsur mulai mengikuti kemajuan peradaban. Dari segi pendidikan, hampir tidak bisa ditemukan pemuda yang tidak sekolah. Bahkan rata-rata melanjutkan ke perguruan tinggi selepas mengenyam pendidikan di tingkat SMA. Meskipun lahan pertanian masih sangat luas, masyarakat mulai mencoba untuk tidak terlalu bergantung pada usaha pertanian. Masyarakat lebih memilih menjadi seorang guru, pegawai negeri, pegawai swasta sampai berwirausaha mandiri. Disaat desa-desa sekitar belum dapat menikmati akses internet, didesa Dasan Tapen malah sudah berdiri warung internet dan hotspot yang dipelopori oleh warga setempat melalui Program Kampoeng Digital dengan memanfaatkan jaringan Wifi. Maka jangan heran kalau ditemukan akses Wifi dirumah-rumah penduduk Dasan Tapen meskipun jaringan internet kabel (Telkom) belum masuk desa ini. Internet telah dianggap sebagian besar masyarakat Dasan Tapen sebagai kebutuhan pokok untuk menunjang pendidikan dan pekerjaan mereka.
Lembaga Pendidikan
Di Desa Dasan Tapen telah berdiri lembaga pendidikan mulai dari TK Negeri, Paud, sampai MA (setingkat SMA). selain sekolah-sekolah negeri, Dua buah pondok pesantren yang menaungi beberapa jenjang pendidikan melengkapi akses pendidikan didesa ini. Lengkapnya, didesa Dasan Tapen terdapat dua buah sekolah Dasar Negeri, dua buah Madrasah Ibtida'yah, satu SMP Negeri, dua Madrasah Tsanawiyah, satu Madrasah Aliyah. Didesa ini juga terdapat lembaga pendidikan nonformal, yaitu berupa Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang secara rutin memberikan akses pendidikan luar sekolah seperti kursus-kursus dan pelatihan keterampilan (Life Skill) kepada penduduk.
Keadaan Geografis
Desa ini letaknya di bagian barat pulau Lombok berbatasan dengan desa Beleka, Ombe, Dasan Geres dan Jagaraga Indah. Basir Rommy Khaetami (bicara) 22 Mei 2016 18.48 (UTC)